Translate

♥♥♥ Assalamualaikum.... Wellcome in my blog cintaukhti.blogspot.com... Kritik/Saran send an email to fnmutmainah@gmail.com ♥♥♥
Jumat, 26 Februari 2010 3 komentar

Mengapa aku harus ikhlas??

> Mengapa aku harus ikhlas.... tentunya, agar iblis jungkir balik, kalah telak tanpa balas
> Mengapa aku harus bekerja keras... agar aku mendapatkan berkah dalam setiap butir beras
> Mengapa aku harus memiliki tujuan yang jelas .... agar karya-karyaku berkualitas
> Mengapa aku harus hidup tanpa waswas.... agar magnet diriku tidak terlepas
> Mengapa aku harus bekerja dengan tuntas.... agar manfaatku bisa berbekas
> Mengapa ikhlasku harus menjiwa.... sebab kalau tidak bukan ikhlas namanya
> Mengapa aku harus tetap berbahagia... karena bahagia adalah hak manusia semesta
> Mengapa aku harus hanya menyembah-Nya... sebab Dialah sumber segala serba
> Mengapa aku harus jatuh cinta.... karena cinta membuat hatiku berbunga
> Mengapa aku tak boleh kecewa... boleh saja selama kecewaku berbuah taqwa
> Mengapa aku tak boleh berduka... boleh saja selama dukaku memurnikan cinta
> Mengapa aku tak boleh bercita-cita menguasai dunia....boleh saja jika aku sudah kuasai diri sendiri
> Mengapa aku tak boleh tebar pesona.... sebab segala pesona adalah milik Allah semata

> Tugasku menebar manfaat dan bukan menebar pesona
> Mengapa aku tak boleh mengeluh... karena keluhan membuatku rapuh
> Mengapa aku tak boleh separuh..... mau dimana wajahku ditaruh
> Mengapa aku tak boleh berlabuh.... sebab sekarang saatnya melepas peluh
> Mengapa aku tak boleh bertaruh.... boleh saja jika caraku penuh dan tawakkalku utuh
> Mengapa ikhlasku tak boleh berkarat .... sebab Allah itu dekat
> Mengapa aku tak boleh gila hormat... sebab orang gila harus dirawat
> Mengapa aku tak boleh menjilat.... sebab mendzikirkan lidah jauh lebih nikmat
> Mengapa aku tak boleh cinta berat... sebab dunia ini sebentar lagi kiamat
> Mengapa aku tak boleh lari dari masalah.... Mengapa aku harus lari dari kasih sayang-Nya?
> Mengapa aku tak boleh gundah dan gelisah.... agar jantungku tak lekas tua dan darahku tak lekas berdarah
> Mengapa aku tak boleh membenci dan memfitnah.... karena aku tak mau memakan daging yang mentah
> Mengapa aku tak boleh jika menginginkan semuanya indah.... Karena indah hadir dibalik masalah
> Mengapa aku harus ikhlas .... agar Allah meridhoiku, dan itulah yang terbaik untuk ku dan untuk semestaku

0 komentar

Tips Buat yang SAKIT HATI

1. Muhasabah (Koreksi Diri). Sebelum kita menyalahkan orang
lain, seharusnyalah kita melihat diri kita sendiri. Bisa jadi kita
merasa tersakiti oleh saudara kita, padahal ia tak bermaksud menyakiti.
Cobalah bertanya pada diri sendiri, mengapa saudara kita sampai
bersikap demikian. Jangan-jangan kita sendiri yang telah membuat
kesalahan.

2. Menjauhkan Diri dari Sifat Iri, Dengki, dan Ambisi. Iri,
dengki, dan ambisi adalah beberapa celah yang menjadi pintu bagi syetan
untuk memasuki hati manusia. Ambisi yang berlebihan, dapat membuat
seseorang buta dan tuli. Bila tidak dilandasi iman, seorang yang
ambisius cenderung akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan
ambisinya.

Demikian sifat iri dan dengki. Sifat ini berasal dari kecintaan
terhadap hal-hal yang bersifat materi, kehormatan, dan pujian. Manusia
tidak akan tenang bila dalam hatinya ada sifat ini. Manusia juga tak
akan pernah bisa bersyukur, karena selalu merasa kurang. Ia selalu
memandang ke atas, dan seolah tidak rela melihat orang lain memiliki
kelebihan atas dirinya. Maka hapuslah terlebih dahulu sikap cinta
dunia, sehingga dengki pun sirna.

Rasulullah bersabda, "Tidak boleh dengki kecuali kepada dua orang.
Yaitu orang yang diberi harta oleh Allah, kemudian memenangkannya atas
kerakusannya di jalan yang benar. Dan orang yang diberi hikmah oleh
Allah, kemudian memutuskan persoalan dengannya dan mengajarkannya. "
(HR. Bukhari).

3. Menjauhkan Diri dari Sifat Amarah dan Keras Hati. Bila
marah telah timbul dalam hati manusia, maka kadang manusia bertindak
tanpa pertimbangan akal. Jika akal sudah melemah, tinggallah hawa
nafsu. Dan syetan pun semakin leluasa melancarkan serangannya, lalu
mempermainkan diri manusia. Ibnu Qudamah dalam Minhajul Qashidin
menyebutkan bahwa Iblis pernah berkata, "Jika manusia keras hati, maka
kami bisa membaliknya sebagai anak kecil yang membalik bola."

4. Menumbuhkan Sifat Pemaaf. "Jadilah engkau pemaaf, dan
suruhlah orang mengerjakan yang ma?ruf, serta berpalinglah dari
orang-orang yang bodoh." Demikian firman Allah dalam Al-Qur?an Surat
Al-A?raf : 199.

Ingat, Allah sang Khaliq saja Maha Pemaaf terhadap hambaNya. Tak peduli
sebesar gunung atau sedalam lautan kesalahan seorang hamba, jika ia
bertaubat dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan membukakan pintu maaf
selebar-lebarnya. Kita sebagai manusia yang lemah, tidak sepantasnya
berlaku sombong, dengan tidak mau memaafkan kesalahan orang lain,
sebelum ia meminta maaf. Insya Allah, dengan begitu, hati akan lebih
terasa lapang.

Rasulullah bersabda, "Bertakwalah kepada Allah di mana engkau
berada, tindaklanjutilah kesalahan dengan kebaikan, niscaya kebaikan
tersebut menghapus kesalahan tersebut, dan pergaulilah manusia dengan
akhlak yang baik." (HR. Hakim dan At-Tirmidzi) .

5. Husnudhdhan (Berprasangka Baik).
Allah berfirman, "Hai orang-orang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka. Sesungguhnya
sebagian prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah kalian mencari-cari
kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kalian menggunjing
sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya."
(QS. Al-Hujurat : 12).

Adakalanya seorang muslim berburuk sangka terhadap seorang muslim
lainnya sehingga ia melecehkan saudaranya. Ia mengatakan yang
macam-macam tentang saudaranya, dan menilai dirinya lebih baik. Tentu,
itu adalah hal yang tidak dibenarkan. Akan tetapi, hendaknya setiap
muslim harus mawas diri terhadap titik-titik rawan yang sering
memancing tuduhan, agar orang lain tidak berburuk sangka kepadanya.

6. Menumbuhkan Sikap Ikhlas. Ikhlas adalah kata yang ringan
untuk diucapkan, tetapi cukup berat untuk dilakukan. Orang yang ikhlas
dapat meniatkan segala tindakannya kepada Allah. Ia tidak memiliki
pamrih yang bersifat duniawi. Apabila Allah mengujinya dengan
kenikmatan, maka ia bersyukur. Bila Allah mengujinya dengan
kesusahannya pun, ia bersabar. Ia selalu percaya bahwa Allah akan
senantiasa memberikan yang terbaik bagi hambaNya. Orang yang ikhlas
akan lebih mudah memenej kalbunya untuk selalu menyerahkan segalanya
hanya kepada Allah. Hanya kepadaNyalah ia mengantungkan harapan.

Lagi sakit hati??
cobalah amalkan kiat di atas. Okay!! ^_^
Insya Allah, beban hati akan berkurang. Dada anda pun terasa lapang.



3 komentar

La Takhaf wa la tahzan...

Jika ini ketentuanMu,
ku coba tabahkan hatiku,
karena pasti tersirat sesuatu di balik yang tersurat itu...
karena ku manusia biasa,
tidak terdaya memikirkan apakah hikmahnya...
apakah rahsianya..
hidup ini terus berputar,
tiada masa untuk lengah,
tiada masa untuk patah,

ku kuatkan hati yang serapuh kaca ini,
ku salutkan bersama doa tulus suci,
karena doa itu tersimpan satu kekuatanku,
kekuatan dari yang Empunya segalanya...

dan pastinya dunia bukan milikku sendiri,
untukku atur segalanya,
karena yang takdir itu mengatasi tadbir...
tadbir dari manusia yang lemah,
takdir dari Tuhan Yang Maha Mencipta,

ku simpan segala pahit dan duka,
dalam surat kehidupan ini,
yang penuh sirat pengajaran...

di sebalik yang terjadi
pasti ada yang terjanji
termateri sesuatu yang pasti
jika kau ridho ketentuan Ilahi...

~

alangkah banyak jalan keluar yang datang selepas rasa putus asa dan betapa
banyak kegembiraan datang selepas kesusahan. Siapa yang berbaik sangka kepada
Penguasa 'Arasy dia akan memetik manisnya buah yang dpetik di tengah tengah
pohon berduri..

''...inna nasrolLahi qorib''2:214
Amiin.. Bi iznilLah Ya ILAHI...

pimpinlah kami dalam menjalani kehidupan fana ini dengan kasih sayangMU yang
tiada batasannnya...

Irhamna Ya Allah, Faghfirlana Ya Allah...



0 komentar

La Tahzan Ukhti.. Innallaha Ma ana

1. Jangan bersedih… jika tidak ada seorangpun yang mau membantumu
Hmmm ketika banyak orang meminta pertolongan… seringkali… telinga-telinga tidak mendengar… hati membeku…tangan-tangan enggan terulur… mata tak lagi ada sorot kasih dan mulutpun lebih mudah menghujat.
Apakah kita harus menyerah????
Mungkin … memang ini adalah JalanNYA… mengajarkan kita untuk menahan diri tidak mengemis.. mencegah adanya pandangan hina terusap diwajah… Lalu… apakah kita harus bersedih???? Allah berniat mengasihi kita… dengan caraNYA… DIA mengajarkan hanya bergantung padaNYA, mengajarkan kesabaran yang panjang atas sebuah harapan dan memerintahkan kita untuk terus berdoa… meningkatkan keimanan kita.

2.Jangan bersedih jika Dizalimi, Dilecehkan atau diHina orang lain
Islam mengajarkan untuk tidak mendendam dan membalas perlakuan yang tidak pada tempatnya pada kita, kenapa????? Hal itu akan merendahkan dan meletakkan posisi kita sama dengan orang-orang tersebut. Lalu… apakah kita harus diam??? Ada banyak cara untuk menyalurkan kemarahan… dari membalas dengan kebaikan… hingga melakukan marah yang ma’ruf…, yang tidak marah kepada orangnya tetapi marah pada perbuatannya. sehingga orang tersebut dapat tersadar… Tergantung mana yang akan kita pilih…

3. Jangan bersedih, Jika berhadapan dengan Masalah
Karena masalah menjadikan kita kuat… Masalah menjadikan kita dewasa… Masalah menjadikan kita makin beriman… Masalah akan menjadi sumber pahala, jika kita mampu mendampingi orang yang terkena masalah. Dan… dengan kita hanya menyibukkan diri melihat suatu masalah… dari sisi kesulitannya… kita tidak akan pernah bisa keluar dari masalah itu…. bahkan akan makin terpuruk dan terkurung.

Bila mungkin ada luka Coba tersenyumlah
Bila mungkin tawa Coba bersabarlah
Karena air mata tak abadi
Akan hilang dan berganti
Bila mungkin hidup hampa dirasa
Mungkinkah hati merindukan Dia
Karena hanya dengan-Nya hati tenang
Damai jiwa dan raga

“Dan Jangan kamu berputus asa dari Rahmat Allah. Sesungguhnya tidaklah berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” QS Yusuf (12) : 87



Rabu, 24 Februari 2010 2 komentar

Tipe-Tipe Akhwat

1. Akhwat Garis Keras

Nyang model gini yang paling yahut nih, mulai dari A to Z semuanya berlandaskan Al-Qur’an N Sunnah. aQ jamin kamu kagak bakalan bisa ngajak akhwat model gini pacaran. Kalo mo nyoba sok ajah, paling ente ntar dapet wejangan masalah hubungan antara pria dan wanita dalam islam (amsyong deh ente, he…).

2. Akhwat Garis Depan

Nah kalo nyang model gini sebenernya gak jauh beda ama nyang pertama tadi, cuman bedanya diaktifitasnye aja. Akhwat model gini biasanya aktif di organisasi keislaman (baik kampus atau masyarakat), trus pas ada demonstrasi biasanya bediri paling depan (makanya namanya akhwat garis depan, he… ngasal banget ye…)

3. Akhwat Garis Tengah

Nyang satu enih, agak lumayan. Suka aktif di organisasi juga, cuman biasanya gak terlalu loyal (biasa-biasa aja, makanya namanya garis tengah, he…). Antum (cie… antum…) bisa berkomunikasi dengan lancar apabila berhadapan dengan nyang model gini, tapi tetep juga harus islami (jaga pandangan, gak megang-megang, dll, he…).

4. Akhwat Garis Belakang

Akhwat macam ini, biasanya baru masuk dalam organisasi ato belum menguasai bidang keilmuan islam secara utuh, yang biasanya dipegang teguh (cie… he…) oleh para akhwat nyang diatas. Akhwat seperti ini aQ istilahkan sebagai akhwat dalam proses perkembangan iman (ha…ha…) ato juga yang sebenarnya udah lama cuman masih tetep belom bisa berubah sepenuhnya.
Dan akhwat macam ini masih bisa didekati oleh antum, tapi tetep harus hati-hati (karena pasti dalam bimbingan murobbinya, cie…).

5. Akhwat garis belakang banget

Nah, kalo nyang modek gini biasanya bisa dipacarin, meski berkedok taaruf (telah dibuktikan oleh 87 dari 129 jomblo ikhwan yang iseng…). tapi antum juga meski menjaga jarak ma ni akhwat, karena kalo enggak bisa kek bumerang (senjate makan tuan, he…).


6. Akhwat Tanpa Garis

Kalo nyang kayak gini biasanya cuman kesing-nya aja, tapi isinya kagak ada apa-apanya. Status akhwatnya cuman karena dia akhwat secara harfiah (akhwat=sodara perempuan), tapi kalo dari prilaku, ENGGAK!. Lo bisa dapetin akhwat model gini dengan atau tanpa trik n tips yang tersebut diatas.

Secara garis besar, cuma segitu aja ya… Males nulisnya kalo banyak-banyak, bacanya juga males kan?. Nah buat antum yang akan mengejar serta menjemput akhwatnya, GUD LUK aja…


0 komentar

Keutamaan-Keutamaan Sifat Malu

Allah mencintai sifat malu,

“Sesungguhnya Allah adalah Maha Pemalu dan Maha Menutupi. Dia mencintai rasa malu dan ketertutupan.” Hadits Shahih riwayat Abu Dawud (4012), an-Nasa-I (I/200), Ahmad (IV/224) dari Ya’la bin Umayyah radhiallahu’anhu.

Malu adalah akhlaq Islam,

“Sesungguhnya setiap agama itu berakhlaq, Sedangkan akhlaq agama islam adalah malu.” Hadits Hasan riwayat Ibnu Majah (4181), al-Khara-ithi dalam Makaarimul Akhlaaq (49), ath-Thabrani dalam al-Mu’jamush Shaghiir (I/13-14) hadits dari Anas.


Termasuk bagian dari iman,

Dari Ibnu ‘Umar radhiallahu’anhu, bahwasannya Rasulullah Shollallahu’alaihi Wa Sallam melewati seorang laki-laki dari sahabat Anshar sedang menasehati temannya tetang rasa malu. Lalu Rasulullah Shollallahu’alaihi Wa Sallam bersabda, “Biarkan ia, sesungguhnya malu merupakan bagian dari iman” HR. Bukhari (Fathul Baari X/521), Muslim Syahr an-Nawawi II/6-7)

Sifat malu mendatangkan kebaikan,

“Malu itu tidak mendatangkan kecuali kebaikan” HR. Bukhari (Fathul Baari I/74)

Sifat malu menghantarkan ke surga

“Malu itu bagian dari iman. Dan iman tempatnya di surga, sedangkan ucapan keji termasuk bagian dari tabiat kasar, tabiat kasar itu tempatnya di neraka.” Hadits Shahih riwayat at-Tirmidzi, Ibnu Hibban 1929, al-Hakim I/52, Ahmad II/501 dari banyak jalan.

0 komentar

Jenis-Jenis Malu

Terdapat banyak jenis-jenis malu, diantaranya :

Malu kepada Allah,

Ketahuilah sesungguhnya celaan Allah itu diatas seluruh celaan. Dan pujian Allah subhanahu wata’ala itu diatas segala pujian. Orang yang tercela adalah orang yang dicela oleh Allah. Orang-orang yang terpuji adalah orang-orang yang dipuji oleh Allah. Maka haruslah lebih malu kepada Allah dari pada yang lain.

Malu kepada Allah adalah jalan untuk menegakkan segala bentuk Ketaatan dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan. Karena jika seorang hamba takut di cela Allah, tentunya ia tidak akan menolak ketaatan dan tidak pula mendekati kemaksiatan. Oleh karena itulah malu merupakan sebagian dari iman.

Nabi shollallahu’alaihi wassallam bersabda, “Iman itu memiliki tujuh puluh cabang lebih, yang paling utama adalah ucapan laa ilaaha illallah (tiada illah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah), dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan rasa malu termasuk salah satu cabang iman.”[1]



Malu kepada Manusia,

Termasuk jenis malu adalah malunya sebagian manusia kepda sebagian yang lain. Sebagaimana malunya seorang anak kepada orangtuanya, isteri kepada suaminya, orang bodoh kepada orang pandai, serta malunya seorang gadis untuk terang-terangan menyatakan ingin menikah.



“Dari ‘Aisyah radhiallahu’anha, bahwasannya ia berkata, ‘wahai Rasulullah Shollallahu’alaihi Wa Sallam, sesungguhnya gadis itu malu. Maka Rasulullah Shollallahu’alaihi Wa Sallam bersabda, ‘Persetujuannya diketahui dari diamnya’”.


Malunya seseorang terhadap dirinya,

Dan ini salah satu bentuk malu yang di rasakan oleh jiwa yang terhormat, tinggi dan mulia, sehingga ia tidak puas dengan kekurangan , kerendahan dan kehinaan. Karena itu engkau akan menjumpai seseorang yang merasa malu kepada dirinya sendiri, seolah-olah di dalam raganya terdapat dua jiwa, yang satu merasa malu kepada yang lain.

Malu inilah yang paling sempurna karena jika pada dirinya sendiri saja sudah demikian malu, apalagi terhadap orang lain.

0 komentar

Malu, Kunci Segala Kebaikan

Malu merupakan penghalang seseorang untuk melakukan perbuatan dosa. Hasrat seseorang untuk berbuat dosa berbanding terbalik dengan rasa malu yang dimilikinya.
Abu Hatim berkata: “Bila manusia terbiasa malu, maka pada dirinya terdapat faktor-faktor yang mendorong pada kebaikan. Sebaliknya orang yang tidak tahu malu dan terbiasa berbicara kotor maka pada dirinya tidak akan ada faktor-faktor yang mendorong pada kebaikan, yang ada hanya kejahatan.”


Muhammad Ibnu Abdullah Al-Baghdadi melantunkan syair sebagai berikut:
“Bila cahaya wajah berkurang,maka berkurang pula rasa malunya
Tidak ada keindahan pada wajah,Bila cahayanya berkurang
Rasa malumu peliharalah selalu,Sesungguhnya sesuatu yangmenandakan
kemuliaan seseorang,Adalah rasa malunya.”

0 komentar

Malu Adalah Iman

Manusia akan hidup dalam kebaikan selama rasa malu masih terpelihara, sebagaimana dahan akan tetap segar selama masih terbungkus kulitnya. Secara kodrat, kaum wanita sangat beruntung, dianugrahi fitrah penciptaannya dengan rasa malu yang lebih dominan dibandingkan dengan pria. Namun, ironisnya, kini banyak sekali wanita yang justru merasa malu mempunyai sifat malu dan berusaha mencampakkan jauh-jauh sifat mulia dan terpuji itu. Sehingga, terlalu banyak kita jumpai saat ini kaum wanita yang lebih tidak tahu malu daripada laki-laki.

Malu adalah Iman

Lunturnya sifat malu dalam masyarakat merupakan salah satu parameter degradasi iman. Sebab, rasa malu akan segera menyingkir dengan sendirinya tatkala iman sudah terkikis. Sebagaimana sabda Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam, yang artinya: “Malu dan iman saling berpasangan. Bila salah satunya hilang, maka yang lain turut hilang.” (HR: Hakim dalam kitab Al-Mustadrak, ia berkata hadits ini shahih dengan syarat Bukhari Muslim dan Dzahabi menyepakatinya)


Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam pernah melewati seorang laki-laki Anshar yang mencela sifat malu saudaranya. Maka Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, yang artinya: “Tinggalkan dia. Sesungguhnya malu itu sebagian dari iman.”
Dari Abi Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, yang artinya: “Iman itu ada tujuh puluh bagian. Yang paling tinggi adalah kalimat ‘la ilaha illallah’ dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri di jalan. Dan malu adalah bagian dari iman.” (HR: Bukhari)


3 komentar

Kumpulan Hadist Cinta dan Benci

1. Barangsiapa ingin dicintai Allah dan rasulNya hendaklah dia berbicara benar (jujur), menepati amanat dan tidak mengganggu tetangganya. (HR. Al-Baihaqi)
2. Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia. (HR. Ad-Dailami)
3. Paling kuat tali hubungan keimanan ialah cinta karena Allah dan benci karena Allah. (HR. Ath-Thabrani)
4. Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

5. Cinta berkelanjutan (diwariskan) dan benci berkelanjutan (diwariskan). (HR. Bukhari)
6. Siapa yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah hendaklah dia mengamati bagaimana kedudukan Allah dalam dirinya. Sesungguhnya Allah menempatkan hambaNya dalam kedudukan sebagaimana dia menempatkan kedudukan Allah pada dirinya. (HR. Al Hakim)

0 komentar

Cantik

Mengapa Allah tidak menciptakan seluruh wanita cantik sekali ?

Bukankah ia mampu berbuat seperti itu ? Benar.

Hendaklah kita ingat bahwa ini adalah dunia, bukan akhirat yang serba sempurna. Ini adalah tempat seluruh manusia dan jin diuji, dan bukan tempat kita untuk bersenang-senang atau menikmati segala sesuatu.

Saudariku,
Banyak manusia merasa bangga memiliki wajah yang tampan atau cantik, bodi yang aduhai serta kulit yang mulus. Dia merasa kehebatan-kehebatan itu adalah milik dirinya dan ia bangga di hadapan manusia.

Saudariku,
Apakah kita punya andil dalam menentukan jumlah mata kita? Letak hidung kita? Apakah manusia ikut andil dalam membentuk wajah mereka? kita semua ge-er dengan tubuh kita, padahal setitikpun kita tidak punya andil didalamnya.

Renungkanlah Saudariku,
Bahwa hidung mancung dan wajahmu yang cantik itu sama sekali belum merupakan tanda bahwa Allah memuliakanmu. Demikian pula mereka yang tidak cantik. Itu bukan pertanda bahwa Allah menghinakan mereka. Semua itu adalah ujian dari Allah untuk menguji siapa diantara hambaNya yang paling baik dalam mensyukuri nikmatNya, serta paling takwa dan sabar dalam menjalani hidup di dunia ini. Karena itu ingatlah selalu bahwa semua itu semata-mata adalah milikNya, dan kita sedikitpun tidak memiliki apa-apa, kecuali sekedar titipan.

Wajah yang menarik tidaklah semata-mata merupakan nikmat akan tetapi juga penyulut api fitnah.

Renungkanlah saudariku,
Siapa dengan kecantikannya itu akan menjerumuskan dirinya atau orang lain ke dalam dosa maka kecantikannyaitu tiada lain adalah musibah (naudzubilla), dan siapa dengan kecantikannya itu meraih ridha Allah SWT maka kecantkannya itua dalah suatu nikmat yang besar (semoga kita bagian darinya.amin).


Kamis, 18 Februari 2010 0 komentar

Cinta.... cinta... cinta....

Makna ‘Cinta Sejati’ terus dicari dan digali. Manusia dari zaman ke zaman seakan tidak pernah bosan membicarakannya. Sebenarnya? apa itu ‘Cinta Sejati’ dan bagaimana pandangan Islam terhadapnya?

Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Masyarakat di belahan bumi manapun saat ini sedang diusik oleh mitos ‘Cinta Sejati‘, dan dibuai oleh impian ‘Cinta Suci’. Karenanya, rame-rame, mereka mempersiapkan diri untuk merayakan hari cinta “Valentine’s Day”.
Pada kesempatan ini, saya tidak ingin mengajak saudara menelusuri sejarah dan kronologi adanya peringatan ini. Dan tidak juga ingin membicarakan hukum mengikuti perayaan hari ini. Karena saya yakin, anda telah banyak mendengar dan membaca tentang itu semua. Hanya saja, saya ingin mengajak saudara untuk sedikit menyelami: apa itu cinta? Adakah cinta sejati dan cinta suci? Dan cinta model apa yang selama ini menghiasi hati anda?

Seorang peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico mengungkapkan hasil risetnya yang begitu mengejutkan. Menurutnya: Sebuah hubungan cinta pasti akan menemui titik jenuh, bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu telah habis. Rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4 tahun. Jika telah berumur 4 tahun, cinta sirna, dan yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi.

Menurutnya, rasa tergila-gila muncul pada awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, dan terpaan badai tanggung jawab dan dinamika kehidupan efek hormon-hormon itu berkurang lalu menghilang. (sumber: www.detik.com Rabu, 09/12/2009 17:45 WIB).

Wah, gimana tuh nasib cinta yang selama ini anda dambakan dari pasangan anda? Dan bagaimana nasib cinta anda kepada pasangan anda? Jangan-jangan sudah lenyap dan terkubur jauh-jauh hari.

Anda ingin sengsara karena tidak lagi merasakan indahnya cinta pasangan anda dan tidak lagi menikmati lembutnya buaian cinta kepadanya? Ataukah anda ingin tetap merasakan betapa indahnya cinta pasangan anda dan juga betapa bahagianya mencintai pasangan anda?

Saudaraku, bila anda mencintai pasangan anda karena kecantikan atau ketampanannya, maka saat ini saya yakin anggapan bahwa ia adalah orang tercantik dan tertampan, telah luntur.

Bila dahulu rasa cinta anda kepadanya tumbuh karena ia adalah orang yang kaya, maka saya yakin saat ini, kekayaannya tidak lagi spektakuler di mata anda.

Bila rasa cinta anda bersemi karena ia adalah orang yang berkedudukan tinggi dan terpandang di masyarakat, maka saat ini kedudukan itu tidak lagi berkilau secerah yang dahulu menyilaukan pandangan anda.

Saudaraku! bila anda terlanjur terbelenggu cinta kepada seseorang, padahal ia bukan suami atau istri anda, ada baiknya bila anda menguji kadar cinta anda. Kenalilah sejauh mana kesucian dan ketulusan cinta anda kepadanya. Coba anda duduk sejenak, membayangkan kekasih anda dalam keadaan ompong peyot, pakaiannya compang-camping sedang duduk di rumah gubuk yang reot. Akankah rasa cinta anda masih menggemuruh sedahsyat yang anda rasakan saat ini?

Para ulama’ sejarah mengisahkan, pada suatu hari Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu bepergian ke Syam untuk berniaga. Di tengah jalan, ia melihat seorang wanita berbadan semampai, cantik nan rupawan bernama Laila bintu Al Judi. Tanpa diduga dan dikira, panah asmara Laila melesat dan menghujam hati Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu. Maka sejak hari itu, Abdurrahman radhiallahu ‘anhu mabok kepayang karenanya, tak kuasa menahan badai asmara kepada Laila bintu Al Judi. Sehingga Abdurrahman radhiallahu ‘anhu sering kali merangkaikan bair-bait syair, untuk mengungkapkan jeritan hatinya. Berikut di antara bait-bait syair yang pernah ia rangkai:

Aku senantiasa teringat Laila yang berada di seberang negeri Samawah
Duhai, apa urusan Laila bintu Al Judi dengan diriku?
Hatiku senantiasa diselimuti oleh bayang-bayang sang wanita
Paras wajahnya slalu membayangi mataku dan menghuni batinku.
Duhai, kapankah aku dapat berjumpa dengannya,
Semoga bersama kafilah haji, ia datang dan akupun bertemu.

Karena begitu sering ia menyebut nama Laila, sampai-sampai Khalifah Umar bin Al Khattab radhiallahu ‘anhu merasa iba kepadanya. Sehingga tatkala beliau mengutus pasukan perang untuk menundukkan negeri Syam, ia berpesan kepada panglima perangnya: bila Laila bintu Al Judi termasuk salah satu tawanan perangmu (sehingga menjadi budak), maka berikanlah kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu. Dan subhanallah, taqdir Allah setelah kaum muslimin berhasil menguasai negeri Syam, didapatkan Laila termasuk salah satu tawanan perang. Maka impian Abdurrahmanpun segera terwujud. Mematuhi pesan Khalifah Umar radhiallahu ‘anhu, maka Laila yang telah menjadi tawanan perangpun segera diberikan kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu.

Anda bisa bayangkan, betapa girangnya Abdurrahman, pucuk cinta ulam tiba, impiannya benar-benar kesampaian. Begitu cintanya Abdurrahman radhiallahu ‘anhu kepada Laila, sampai-sampai ia melupakan istri-istrinya yang lain. Merasa tidak mendapatkan perlakuan yang sewajarnya, maka istri-istrinya yang lainpun mengadukan perilaku Abdurrahman kepada ‘Aisyah istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang merupakan saudari kandungnya.

Menyikapi teguran saudarinya, Abdurrahman berkata: “Tidakkah engkau saksikan betapa indah giginya, yang bagaikan biji delima?”

Akan tetapi tidak begitu lama Laila mengobati asmara Abdurrahman, ia ditimpa penyakit yang menyebabkan bibirnya “memble” (jatuh, sehingga giginya selalu nampak). Sejak itulah, cinta Abdurrahman luntur dan bahkan sirna. Bila dahulu ia sampai melupakan istri-istrinya yang lain, maka sekarang iapun bersikap ekstrim. Abdurrahman tidak lagi sudi memandang Laila dan selalu bersikap kasar kepadanya. Tak kuasa menerima perlakuan ini, Lailapun mengadukan sikap suaminya ini kepada ‘Aisyah radhiallahu ‘anha. Mendapat pengaduan Laila ini, maka ‘Aisyahpun segera menegur saudaranya dengan berkata:

يا عبد الرحمن لقد أحببت ليلى وأفرطت، وأبغضتها فأفرطت، فإما أن تنصفها، وإما أن تجهزها إلى أهلها، فجهزها إلى أهلها.

“Wahai Abdurrahman, dahulu engkau mencintai Laila dan berlebihan dalam mencintainya. Sekarang engkau membencinya dan berlebihan dalam membencinya. Sekarang, hendaknya engkau pilih: Engkau berlaku adil kepadanya atau engkau mengembalikannya kepada keluarganya. Karena didesak oleh saudarinya demikian, maka akhirnya Abdurrahmanpun memulangkan Laila kepada keluarganya. (Tarikh Damaskus oleh Ibnu ‘Asakir 35/34 & Tahzibul Kamal oleh Al Mizzi 16/559)

Bagaimana saudaraku! Anda ingin merasakan betapa pahitnya nasib yang dialami oleh Laila bintu Al Judi? Ataukah anda mengimpikan nasib serupa dengan yang dialami oleh Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu?(1)

Tidak heran bila nenek moyang anda telah mewanti-wanti anda agar senantiasa waspada dari kenyataan ini. Mereka mengungkapkan fakta ini dalam ungkapan yang cukup unik: Rumput tetangga terlihat lebih hijau dibanding rumput sendiri.

Anda penasaran ingin tahu, mengapa kenyataan ini bisa terjadi?

Temukan rahasianya pada sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:

الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ. رواه الترمذي وغيره

“Wanita itu adalah aurat (harus ditutupi), bila ia ia keluar dari rumahnya, maka setan akan mengesankannya begitu cantik (di mata lelaki yang bukan mahramnya).” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)

Orang-orang Arab mengungkapkan fenomena ini dengan berkata:

كُلُّ مَمْنُوعٍ مَرْغُوبٌ

Setiap yang terlarang itu menarik (memikat).

Dahulu, tatkala hubungan antara anda dengannya terlarang dalam agama, maka setan berusaha sekuat tenaga untuk mengaburkan pandangan dan akal sehat anda, sehingga anda hanyut oleh badai asmara. Karena anda hanyut dalam badai asmara haram, maka mata anda menjadi buta dan telinga anda menjadi tuli, sehingga andapun bersemboyan: Cinta itu buta. Dalam pepatah arab dinyatakan:

حُبُّكَ الشَّيْءَ يُعْمِي وَيُصِمُّ

Cintamu kepada sesuatu, menjadikanmu buta dan tuli.

Akan tetapi setelah hubungan antara anda berdua telah halal, maka spontan setan menyibak tabirnya, dan berbalik arah. Setan tidak lagi membentangkan tabir di mata anda, setan malah berusaha membendung badai asmara yang telah menggelora dalam jiwa anda. Saat itulah, anda mulai menemukan jati diri pasangan anda seperti apa adanya. Saat itu anda mulai menyadari bahwa hubungan dengan pasangan anda tidak hanya sebatas urusan paras wajah, kedudukan sosial, harta benda. Anda mulai menyadari bahwa hubungan suami-istri ternyata lebih luas dari sekedar paras wajah atau kedudukan dan harta kekayaan. Terlebih lagi, setan telah berbalik arah, dan berusaha sekuat tenaga untuk memisahkan antara anda berdua dengan perceraian:

فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ. البقرة 102

“Maka mereka mempelajari dari Harut dan Marut (nama dua setan) itu apa yang dengannya mereka dapat menceraikan (memisahkan) antara seorang (suami) dari istrinya.” (Qs. Al Baqarah: 102)

Mungkin anda bertanya, lalu bagaimana saya harus bersikap?

Bersikaplah sewajarnya dan senantiasa gunakan nalar sehat dan hati nurani anda. Dengan demikian, tabir asmara tidak menjadikan pandangan anda kabur dan anda tidak mudah hanyut oleh bualan dusta dan janji-janji palsu.

Mungkin anda kembali bertanya: Bila demikian adanya, siapakah yang sebenarnya layak untuk mendapatkan cinta suci saya? Kepada siapakah saya harus menambatkan tali cinta saya?

Simaklah jawabannya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ. متفق عليه

“Biasanya, seorang wanita itu dinikahi karena empat alasan: karena harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya dan karena agamanya. Hendaknya engkau menikahi wanita yang taat beragama, niscaya engkau akan bahagia dan beruntung.” (Muttafaqun ‘alaih)

Dan pada hadits lain beliau bersabda:

إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوهُ إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيضٌ. رواه الترمذي وغيره.

“Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, datang kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, niscaya akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi.” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)

Cinta yang tumbuh karena iman, amal sholeh, dan akhlaq yang mulia, akan senantiasa bersemi. Tidak akan lekang karena sinar matahari, dan tidak pula luntur karena hujan, dan tidak akan putus walaupun ajal telah menjemput.

الأَخِلاَّء يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلاَّ الْمُتَّقِينَ. الزخرف 67

“Orang-orang yang (semasa di dunia) saling mencintai pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. Az Zukhruf: 67)

Saudaraku! Cintailah kekasihmu karena iman, amal sholeh serta akhlaqnya, agar cintamu abadi. Tidakkah anda mendambakan cinta yang senantiasa menghiasi dirimu walaupun anda telah masuk ke dalam alam kubur dan kelak dibangkitkan di hari kiamat? Tidakkah anda mengharapkan agar kekasihmu senantiasa setia dan mencintaimu walaupun engkau telah tua renta dan bahkan telah menghuni liang lahat?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ. متفق عليه

“Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan betapa manisnya iman: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding selain dari keduanya, ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah, dan ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan dirinya, bagaikan kebenciannya bila hendak diceburkan ke dalam kobaran api.” (Muttafaqun ‘alaih)

Saudaraku! hanya cinta yang bersemi karena iman dan akhlaq yang mulialah yang suci dan sejati. Cinta ini akan abadi, tak lekang diterpa angin atau sinar matahari, dan tidak pula luntur karena guyuran air hujan.

Yahya bin Mu’az berkata: “Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.” Yang demikian itu karena cinta anda tumbuh bersemi karena adanya iman, amal sholeh dan akhlaq mulia, sehingga bila iman orang yang anda cintai tidak bertambah, maka cinta andapun tidak akan bertambah. Dan sebaliknya, bila iman orang yang anda cintai berkurang, maka cinta andapun turut berkurang. Anda cinta kepadanya bukan karena materi, pangkat kedudukan atau wajah yang rupawan, akan tetapi karena ia beriman dan berakhlaq mulia. Inilah cinta suci yang abadi saudaraku.

Saudaraku! setelah anda membaca tulisan sederhana ini, perkenankan saya bertanya: Benarkah cinta anda suci? Benarkah cinta anda adalah cinta sejati? Buktikan saudaraku…

Wallahu a’alam bisshowab, mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan atau menyinggung perasaan.

***

Ustadz Muhammad Arifin Badri, M.A.
Dipublikasi ulang dari www.pengusahamuslim.com

Footnote:

1) Saudaraku, setelah membaca kisah cinta sahabat Abdurrahman bin Abi Bakar ini, saya harap anda tidak berkomentar atau berkata-kata buruk tentang sahabat Abdurrahman bin Abi Bakar. Karena dia adalah salah seorang sahabat nabi, sehingga memiliki kehormatan yang harus anda jaga. Adapun kesalahan dan kekhilafan yang terjadi, maka itu adalah hal yang biasa, karena dia juga manusia biasa, bisa salah dan bisa khilaf. Amal kebajikan para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu banyak sehingga akan menutupi kekhilafannya. Jangan sampai anda merasa bahwa diri anda lebih baik dari seseorang apalagi sampai menyebabkan anda mencemoohnya karena kekhilafan yang ia lakukan. Disebutkan pada salah satu atsar (ucapan seorang ulama’ terdahulu):

مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ مَنْ عَابَهُ بِهِ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ

“Barang siapa mencela saudaranya karena suatu dosa yang ia lakukan, tidaklah ia mati hingga terjerumus ke dalam dosa yang sama.”


0 komentar

Syair Renungan: "Teruntuk Saudara Seimanku…"

1. Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia…. Allah tau betapa kau telah berjerih payah.

2. Jika kau telah menangis sekian lama dan hatimu terasa perih… Allah telah menghitung dentingan air matamu.

3. Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menanti sesuatu dan waktu serasa berlalu… Allah sedang menanti bersamamu.

4. Jika kau MERASA SENDIRIAN dan Saudara-Saudaramu SIBUK dengan banyak urusan… Allah senantiasa berada di dekatmu.

5. Ketika kau berpikir, kau sudah mencoba segalanya dan tak tau harus berbuat apa lagi… Allah selalu punya jawabnya.

6. Ketika segala sesuatu tidak masuk akal dan kau merasa sangat tertekan… Allah mampu menenangkanmu.

7. Jika kau merasa ada jejak-jejak harapan terbesit di hatimu… Allah sedang berbisik kepadamu.

8. Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kamu merasa ingin mengucap syukur… Allah telah memberkahimu.

9. Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mempunyai mimpi untuk digenapi… Allah telah membuka dan memanggilmu dengan namamu.

10. Ketika sesuatu yang indah terjadi dan engkau dipenuhi ketakjuban… Allah telah tersenyum padamu.

Ingatlah Saudaraku…

Dimanapun engkau, kemanapun engkau dan kapanpun engkau menghadap… Allah TAU !!!

Mari mendekat pada Alloh lebih dekat. Agar tunduk kala yang lain angkuh. Agar teguh kala yang lain runtuh. Agar tegar kala yang lain terlempar. Rapatkan Shaf!, Bangkitkan Ghiroh-mu (semangat) demi Dien (Agama) kita Islam yang mulia serta jangan futur dan terlena dalam dunia yang penuh badai fitnah dan syahwat serta Kemusyrikan dan Kemaksiatan juga penuh dengan Fatamorgana ini, marilah kita mendekatkan diri kepada Allah Rabb kita yang menciptakan kita dan mematikan kita. ALLAHU’ AKBAR. Mari kita bersama berlomba-lomba meraih Shirathul Mustaqiem (Jalan yang lurus) yang membawa kita kepada jalan Allah Ta’ala jangan melalui jalan yang tidak diridhai Allah Azza Wa Jalla karena akan mendapatkan adzab-Nya yang sangat pedih.

Wallohu’ Ta’ala ’Alam Bish Showab

0 komentar

Wahai Hawa

Wahai Hawa….
Kenapa..
engkau tak menghargai nikmat Iman dan Islam itu ?
Kenapa..
mesti engkau kaku dalam mentaati ajaran-Nya ?
kenapa..
masih segan mengamalkan isi kandungan-nya ?
dan kenapa..
masih was-was dalam mematuhi perintah-Nya ?

Wahai Hawa….
Sadarlah..
Tangan yang mengoncang buaian..
boleh mengoncang dunia,
kau boleh mengoncang dunia
dengan melahirkan manusia yang hebat!!
yakni yang Shaleh dan Shalehah,
kau boleh menggegar dunia
dengan menjadi isteri yang taat
serta memberi dorongan dan
sokongan pada suami yang sejati
dalam menegakkan Islam di mata dunia.
Tapi hawa..
Jangan sesekali kau cuba menggoncang keimanan
lelaki dengan lembut tuturmu, dengan ayu wajahmu,
dengan lengguk tubuhmu.
Jangan kau menghentak-hentak kakimu untuk
menyatakan kehadiranmu.
Jangan Hawa …
Jangan sesekali cuba menarik perhatian kaum Adam yang bukan
Suamimu..kerana aku khuatir ia mengundang
kemurkaan dan kebencian ALLAH.
BAHAYA! Ia bisa memberi kegembiraan pada syaitan..
kerana wanita ialah jala syaitan,
Alat yang di eksploitasikan oleh syaitan dalam menyesatkan kaum Adam.

Hawa,
Andai engkau masih remaja..
Jadilah anak yang Shalehah Buat kedua ibu bapamu,
Andai engkau sudah bersuami..
Jadilah isteri yang meringankan beban suamimu,
Andai engkau seorang ibu..
Didiklah anakmu sehingga ia tak gentar memperjuangkan Ad-din ALLAH.

Hawa,
Andai engkau belum menikah,
Jangan kau risau akan jodohmu,
ingatlah hawa janji Rabb kita,
wanita yang baik adalah untuk
lelaki yang baik.
Jangan menggadaikan maruahmu..
hanya semata-mata kerana seorang lelaki,
jangan memakai pakaian yang menampakkan lekuk tubuhmu
hanya untuk menarik perhatian dan memikat kaum lelaki,
kerana kau bukan memancing hatinya..
tapi merangsang nafsunya.

Wahai Hawa…
Jangan sesekali dikau mulakan pertemuan dengan lelaki yang bukan muhrim kerana aku kuatir dari mata turun ke hati, dari senyuman membawa ke salam, dari salam cenderung kepada pertemuan dan dari pertemuaan… takut lahirnya nafsu kejahatan yang menguasai diri.

Hawa …
Lelaki yang Baik tidak melihat paras rupa,
Lelaki yang Shaleh tidak memilih wanita melalui
keseksiannya,
Lelaki yang Wara’ tidak menilai wanita melalui
keayuaannya,
kemanjaannya serta kemampuannya
menggoncang iman mereka.
Tetapi hawa …
Lelaki yang Baik akan menilai wanita melalui akhlaknya,
peribadinya dan ad-dinnya…
Lelaki yang Shaleh tidak menginginkan
sebuah pertemuan dengan wanita yang bukan muhrimnya kerana dia takut menberi kesempatan pada syaitan untuk mengodanya.
Lelaki yang Wara’ juga tak mahu bermain cinta sebabnya dia tahu apa matlamat dalam sebuah hubungan antara lelaki dan wanita yakni perkahwinan.
Oleh itu Hawa …
Jagalah pandanganmu,
Jagalah pakaianmu,
Jagalah akhlakmu,
Kuatkan pendirianmu…
Andai kata ditakdirkan tiada cinta dari Adam untukmu,
Cukuplah hanya cinta ALLAH menyinari dan
memenuhi jiwamu,
biarlah hanya cinta kedua ibu bapamu
yang memberi hangatan kebahagiaan buat dirimu, cukuplah sekadar cinta adik beradik serta keluarga yang akan membahagiakan dirimu.

Hawa …
Cintailah ALLAH..
Dikala susah dan senang kerana kau akan memperolehi cinta dari insan yang juga menyintai ALLAH.
Cintailah kedua ibu bapamu, kerana kau akan perolehi keridhaan ALLAH. TA”ALAA
Cintailah keluargamu.. kerana tiada cinta selain cinta keluarga.

Hawa …
Ingatanku yang terakhir, biarlah tangan yang menggoncang buaian ini dapat menggoncang dunia dalam menggapai keridhaan ILAHI.
Jangan sesekali.. tangan ini juga yang menggoncang keimanan kaum Adam, kerana aku sukar menerimanya dan aku benci mendengarnya.

***
Pesan cinta dari Ukhti Aisyatulhumaira


0 komentar

Kepada Saudariku....

Buat segenap remaja putri yang mengimani Alloh… buat siapa saja yang hari ini menjadi Muslimah Sejati … kemudian esok bakal menjadi istri dan selanjutnya menjadi ummi.

Wahai wanita yang mengimani Allah sebagai Rabb-nya, Islam sebagai Dien-nya dan Muhammad sebagai Nabi serta Rasulnya. Mudah-mudahan engkau pernah membaca seruan nan luhur dari Allah SWT :

“Hai istri-istri nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertaqwa maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara (melembut-lembutkan suara) sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik. Dan hendaklah kamu tetap berada di dalam rumahamu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya… (Al Ahzab: 32-33)
Itulah seruan Alloh kepada siapa saja yang memahami firman-Nya:

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan wanita yang mukmin apabila Alloh dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barang saiap yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat dalam kesesatan yang nyata. (Al Ahzab: 36)

Wahai ukhti… bacalah dan jangan terperdaya. Engkau hidup di zaman dimana kehinaan telah menguasai keutamaan. Karena itu berhati-hatilah terhadap mode-mode busana menyolok para wanita telanjang, mode-mode yang menjadi salah satu penyebab kejahatan dan kerusakan.

Wahai ukhti… janganlah engkau terperdaya oleh para dajjal, turis-turis yang menyerukan tabarruj dan buka-bukaan. Mereka adalah musuh-musuhmu wahai putri Islam-khususnya- dan musuh para kaum muslimin pada umumnya.

Wahai ukhti… sebenarnya Alloh telah menurunkan ayat-ayatNya yang telah jelas, supaya dengan melaksanakan tuntunan-tuntunan syari’at yang ada di dalamnya, engkau menjadi terpelihara dan tersucikan dari kotoran-kotoran jahiliyah yang hari ini, musuh-musuh Islam, para penyeru kebebasan, berusaha keras untuk sekali lagi mengembalikan kaum wanita ke abad jahiliyah dengan bersembunyidi bawah cover Peradaban, Modernisasi dan Kebebasan.

Namun sebenarnya orang-orang gila itu lupa dan tidak pernah memperhatikan bahwa wanita muslimah tidak mungkin akan dapat menerima pembebasan dirinya lepas dari pengabdiannya kepada rabb-Nya untuk kemudian jatuh menjadi mangsa bagi budak-budak tentara iblis.

Wahai putri Islam…para penyeru tabarruj dan buka-bukaan amat berambisi untuk melepaskan hijabmu, mereka berlomba-lomba ingin mengeluarkanmu dari rumah-rumahmu dengan dalih emansipasi.

Sayang seribu kali sayang, ternyata banyak wanita yang telah keluar rumah dengan pakaian yang menampakan ketelanjangannya (berpakaian tapi telanjang). Mereka berjalan berlenggak-lenggok, sanggul kepalanya seperti punuk onta, menggugah kelelakian kaum lelaki dan membangkitkan letupan-letupan nafsu seksual yang mestinya terpendam.

Wahai putri fitrah… janganlah engkau tertipu dengan semboyan peradaban yang sebenarnya hanya akan menjajakan wanita sebagai barang dagangan yang ditawarkan kepada siapa saja yang menghendakinya. Jangan pula engkau tertipu dengan tipu daya yang tak tahu malu. Allah berfirman : “Dan jika kamu mengikuti kebanyakan manusia yang ada di muka bumi niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Alloh, tidaklah mereka mengikuti melainkan hanya persangkaan belaka dan tidaklah mereka melainkan hanya berdusta. (Al An’am: 116)

Pada busana sebatas lutut engkau bergegas? Demi Allah, sungai manakah yang kan engkau seberangi ?

Seolah pakaian masih panjang di pagi hari

Namun kian tersingsing saat demi saat

Engkau sangka kamu laki-laki itu tanpa rasa ?

Sebab engkau mungkin tak lagi punya rasa ?

Tidak malukah engkau terhadap pandangan-pandangan mata itu ?

Aduhai ukhti… ! bacalah dan jangan terperdaya! Malukah engkau untuk bertaqwa dan berbusana iman ? Sementara engkau tiada malu untuk bertabarruj dan buka-bukaan ?

Wahai ukhti…, adakah akan merugikanmu penghinaan kaum juhala (orang-orang yang bodoh) itu selama kita berada di atas al haq sedang mereka di atas al bathil ?

Tidakkah engkau dengar firman Allah: “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka yang dahulunya di dunia menertawakan orang-orang yang beriman. Dan bila orang-orang yang beriman lewat di hadapan mereka mereka saling mengedip-edipkan matanya. Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali dengan gembira. Dan jika mereka melihat orang-orang mukmin mereka berkata: ‘Sungguh mereka itu benar-benar orang yang sesat’, padahal orang-orang yang berdosa itu tiada dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mukmin. Maka pada hari ini, orang–orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir, mereka duduk di atas dipan-dipan sambil memandang. Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (Al Muthafifin: 29-36)

Wahai ukhti… siapa yang kelak tertawa di akhirat niscaya dia akan banyak tertawa.

Atau engkau pernah berfikir bahwa hijabmu itu akan menghalanginya untuk mendapatkan seorang suami?

Hai ukhti… Demi Allah! Pikiran itu hanyalah waswasah (bisikan) syetan.

Tidakkah engaku tahu bahwa Allah telah menetapkan bagi wanita pasangannya masing-masing? Maka karena itu dengarkan firman-Nya:

“Perempuan-perempuan buruk (jahat) untuk pasangan laki-laki yang buruk (jahat). Laki-laki yang buruk untuk pasangan perempuan-perempuan yang buruk pula. Dan perempuan-perempuan yang baik untuk pasangan laki-laki yang baik untuk pasangan perempuan-prempauan yang baik.” (An Nur: 26)

Oleh sebab itu mestinya engkau jangan ridha kecuali jika menjadi pedamping seorang suami yang baik, yang berpegang teguh pada ajaran diennya dan selalu merasa diawasi oleh Rabbnya.

Suami seperti inilah yang engkau bakal merasa aman bagi jaminan hidup masa depanmu. Lihatlah! Di sana banyak sekali putri-putri sebangsamu yang terjebak dalam tipu daya kehidupan Romantisme dan Cinta menyesatkan. Ternayata banyak di antara mereka kemudian gagal dalam menempuh jalan hidupnya…. Begitu tragis.

Alloh berfirman: “…barang siapa yang bertqwa kepada Alloh niscya Alloh butakan baginya jalan keluar dan niscaya Dia akan memberinya rizki dari jalan (arah) yang tiada disangka-sangkanya.” (At Thalaq: 2-3)

Tapi bagaimanakah engkau sanggup berbusana seperti ini di tengah musim panas dan teriknya sengatan matahari ?

Wahai putri fitrah… sesungguhnya di dalam iman terdapat rasa manis bagi jiwa dan rasa tentram bagi dada. Kalau engkau tahu bahwa neraka jahannam itu lebih panas niscaya segala rasa panas dunia akan, menjadi ringan bagimu.

Ketahuilah, sungguh seringan-ringannya orang yang disiksa di neraka pada hari kiamat ialah seseorang yang di bawah telapak kakinya diletakkan sepotong ‘bara’ dari api neraka, tetapi dari sepotong bara di bawah kakinya itu kan mendidih otaknya…

Waspadalah akan godaan-godaan syetan. Dengan demikain apakah gerangan yang menyebabkanmu berpaling dari seruan Alloh? Dunia dan perhiasannyakah …?

Bacalah firman-Nya:

“Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permaianan, perhiasan dan bermegah-megahan anatar kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak seperti hujan yang tanam-tanamannya itu mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu melihat warnanya menjadi kuning kemudian manjadi hancur. Dan akhirat nanti ada adzab yang keras dan ampunaan dari Alloh serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenagan yang menipu.” (Al Hadid: 20)

Atau adakah engaku kini sedang bergembira ria dengan para pemuda dan dengan dunia kecantikan, seraya engaku katakana: “Nantilah saya akan berhijab kalau umurku sudah tua” ?

Ketahuilah –semoga Alloh menunjuki kita semua- bahwa apa yang engku gembirakan itu adalah nikmat Alloh sebab; “Apa-apa yang ada padamu dari suatu nikmat maka ia adalah datangnya dari Alloh.” (an Nahl: 53)

Mestinya engkau wajib bersyukur kepada Alloh dengan cara mentaati-Nya.

betapa banyak remaja yang hari-harimnya penuh tawa…

padahal kain-kain kafan t’lah siap untuknya

sedang ia tak mengira betapa banyak temanten putri dihias ‘tuk sang suami tiba-tiba nyawa melayang di malam taqdir

Wahai ukhti… kembalilah segera kepada nilai-nilai dan prinsip Islam, niscaya harga diri dan kehormatanmu akan terjaga di hadapan siapa saja. Angkatlah kemuliaanmu wahai ukhti dengan cara menutup aurat dan berhijab. Semoga Alloh memberi taufik kepada kita semua untuk bisa melakukan apa yang dicintai dan diridahi-Nya. Akhirnya aku memohon pada Allah agar Ia menjadikan amalan kita ikhlas karena wajah-Nya.

(Syeikh Faris Al Jabushi)


0 komentar

101 Alasan Mengapa saya Berjilbab

  1. Menjalankan syi’ar Islam.
  2. Berniat untuk ibadah
  3. Menutup aurat terhadap yang bukan muhrim.
  4. Karena saya ingin ta’at kepada Allah yang telah menciptakan saya, menyempurnakan kejadian, memberi rizki, melindungi, dan menolong saya.
  5. Karena saya ingin ta’at kepada Rasul-Nya, pembimbing ummat dengan risalah beliau.
  6. Untuk memperoleh Ridho Allah (InsyaAllah).
  7. Merupakan wujud tanda bersyukur atas nikmat-Nya yang tiada putus.
  8. Seluruh ulama sepakat bahwa hukum mengenakan jilbab itu wajib.
  9. Agar kaum wanita menutup auratnya.
  10. Bukan karena gaya-gayaan.
  11. Bukan karena mengikut trend.
  12. Bukan karena berlagak sok suci.
13. Lebih baik sok suci dari pada sok zholim ^_^ .
14. Tidak sekadar bermaksud agar berbeda dari yang lain.
15. Meninggikan derajat wanita dari belenggu kehinaan yang hanya menjadi objek nafsu semata.
16. Jilbab cocok untuk semua wanita yang mau menjaga dirinya dari objek nafsu semata.
17. Saya ingin menjadi wanita solihah.
18. Saya tengah berusaha mencapai derajat teqwa.
19. Jilbab adalah pakaian taqwa.
20. Jilbab adalah identitas wanita muslimah.
21. Diawali dengan mengenakan jilbab, saya ingin menapak jalan ke surga.
22. Menjauhkan diri dari azab panasnya api neraka di hari kemudian.
23. Istri-istri Rasulullah berbusana muslimah.
24. Para sahabiah (sahabat Rasulullah yang wanita) juga berbusana muslimah.
25. Mereka merupakan panutan seluruh muslimah, begitu juga saya.
26. Semoga Allah memberikan kepada kita balasan jannah yang sama seperti mereka.
27. Untuk meninggikan izzah Islam.
28. Untuk meninggikan izzah (kemuliaan) diri sebagai wanita (muslimah).
29. Jilbab lebih melindungi diri.
30. Membuat saya lebih merasa aman.
31. Menjaga diri dari gangguan lelaki usil.
32. Menjaga diri dari obyek pandangan lelaki yang hanya ingin ‘cuci mata’.
33. Menjaga diri dari objek syahwat lelaki.
34. Menjaga diri dari mata lelaki yang jelalatan.
35. Menjaga diri dari tangan-tangan usil yang ingin menjamah.
36. Menghin dari zina mata dan zina hati.
37. Merupakan pencegahan dari perbuatan zina itu sendiri.
38. Jilbab dapat menghindari saya dari sikap-sikap yang negatif.
39. Jilbab dapat menghapus keinginan-keinginan yang menyimpang.
40. Membuat saya lebih bersahaja.
41. Membuat saya lebih khusyu’.
42. Mejauhkan saya dari perbuatan dosa (insyaAllah).
43. Membuat saya malu bila berbuat dosa.
44. Mendekatkan saya pada Allah.
45. Mendekatkan saya pada Rasulullah.
46. Mendekatkan saya pada nabi-nabi-Nya.
47. Mendekatkan saya pada sesama muslim.
48. Mendekatkan saya pada ajaran Islam.
49. Membuat saya tetap ingin belajar tentang Islam.
50. Membuat saya selalu merasa haus akan ajaran Islam.
51. Membuat saya tetap ingin menjalankan ajaran Islam.
52. Ajaran Islam berlaku sepanjang masa, tidak ada yang kuno.
53. Berjilbab bukan sesuatu yang kuno.
54. Mengatakan berjilbab itu kuno berarti telah menggugat otoritas Allah.
55. Allah Yang Maha Mengetahui lebih tahu apa yang terbaik bagi ummat-Nya.
56. Berjilbab, berarti menandakan kemajuan penerapan ajaran Islam di masa kini.
57. Merupakan satu barometer telah terbentuknya suatu lingkungan yang Islami.
58. Membedakan diri dari penganut agama lain.
59. Memudahkan dalam pengidentifikasian sesama saudari seiman.
60. Memperkuat tali silaturahmi dan ukuwah sesama muslimah.
61. Menghilangkan keraguan saya bila ingin menyapa saudari muslimah.
62. Memudahkan menanamkan rasa sayang-menyayangi sesama saudara/saudari seiman.
63. Membuat saya lebih terlihat anggun.
64. Membuat saya terlihat menyenangkan.
65. Membuat saya lebih terlihat wanita.
66. Tidak terlihat seperti laki-laki.
67. Membuat saya selalu berada dalam lingkungan yang Islami.
68. Jilbab menjaga saya dari pergaulan yang salah.
69. Memudahkan saya, dengan ijin Allah, mengenal lelaki yang salih.
70. Wanita yang baik (salihah) dengan lelaki yang baik (salih) pula.
71. Mudah-mudahan saya diberi jodoh lelaki yang salih.
72. Jodoh merupakan urusan Allah.
73. Dengan keta’atan pada Allah, Allah akan memberikan kemudahan-Nya.
74. Memudahkan saya dalam beraktifitas..
75. Membuat lebih mudah bergerak.
76. Jilbab menjagaku sehingga tidak terlihat lekuk-lekuk tubuh
77. Sangat repot bila memakai pakaian wanita seperti trend saat ini (yang ketat).
78. Saya tidak suka memakai celana jeans.
79. Celana jeans yang ketat dapat menyebabkan kanker rahim karena suhu di sekitar rahim tidak beraturan.
80. Menghemat waktu dalam berpakaian.
81. Menghemat waktu dalam berhias.
82. Tidak perlu repot-repot selalu berusaha mengikuti trend mode yang berkembang.
83. Menghemat biaya untuk membeli pakaian yang sedang trend.
84. Menghemat biaya untuk membeli make up.
85. Melindungi kulit wajah dari make up yang dapat merusak kulit.
86. Melindungi kulit dari sengatan sinar matahari.
87. Meminimalkan penyakit kanker kulit.
88. Sengatan matahari dapat mengurangi kelembaban kulit sehingga kulit jadi kering.
89. Meminimalkan munculnya bintik-bintik hitam pada permukaan kulit akibat perubahan pigmen di usia tertenu.
90. Melindungi rambut dari debu-debu yang berterbangan.
91. Debu-debu itu dapat mengotori rambut dan menyebabkan rambut mudah rontok yang berakibat kebotakan.
92. Menuntun saya untuk hidup lebih sederhana.
93. Menghindari hidup yang konsumtif.
94. Membuat diri tidak silau dengan kemegahan dunia dan segala perhiasannya.
95. Membuat saya lebih memikirkan hal lain selain mode dan perhiasan.
96. Menempatkan wanita menjadi subjek dalam proses pembangunan ummat.
97. Lebih mudah dalam menabung.
98. Memiliki kesempatan untuk melakukan ibadah haji.
99. Memiliki kesempatan lebih banyak untuk berinfaq dan sedekah.
100. Itu berarti lebih banyak beramal untuk bekal di hari kemudian.
101. Membuat saya merasa menjadi wanita seutuhnya.

Sebenarnya, pasti alasannya lebih dari 101, lebih banyak dari itu.


0 komentar

8 Kecantikan seorang muslimah

1. Kecantikan perempuan ada dalam iman taqwanya yang menyejukkan
mata kaum laki-laki.

Seorang perempuan yang menghias jasmaninya dengan iman da taqwa akan
memancarkan cahaya surga. Dengan kepatuhannya menjalankan ibadah, ia akan memesona. Yang kuasa akan memberikannya kecantikan abadi, magnet alami. Tak perlu kosmetik, parfum atau penampilan berlebih, laki-laki akan tertarik padanya.

2. Kecantikan perempuan ada pada kehangatan sikapnya yang mampu
menggetarkan sensifitas dan kecintaan pria Secara umum laki-laki memang responsif terhadap perempuan yang bagus fisiknya. Tapi ketertarikan itu tak kekal, bisa membuat laki-laki bosan. Kehangatan kasih sayang dan cinta kasih yang tuluslah yang akan membuat sang pria nyaman berada di sisinya. Tak bisa melupakannya.

3. Kecantikan Perempuan ada pada kelembutan sikapnya Kelembutan bukan berarti lembek dan manja. Kelembutan seperti roti. Meskipun sedikit, tapi mengenyangkan. Dari toko roti manapun roti berasal, ia tetap lembut. Jadi perempuan dari suku manapun bisa tetap lembut, pada pasangannya, pada anak-anaknya. Asalkan ia mau berusaha.

4. Kecantikan perempuan berada dalam pandangannya yang teduh dan
suaranya yang hangat. Walau mata tak seindah bintang kejora, setiap perempuan bisa memiliki mata embun. Teduh. Sejuk. Tak gampang emosi. Menyikapi tingkah laku
sekitarnya secara bijak. Ia selau berprasangka baik. Perkatannya bukan pisau yang menikam. Perkataannya adalah bara yang menyalakan semangat di dada. Tak ada kata sia-sia yang terucap dari bibirnya.

5. Kecantikan perempuan berada dalam senyumannya yang menambah kecantikannya dan membuat gembira hati orang yang melihatnya Senyum adalah sedekah. Murah senyum tanpa bermaksud menggoda apalagi berlebihan bisa membuat wajah indah. Meskipun berwajah rupawan, tapi jika malas tersenyum, hanya aura negatif yang akan ditangkap oleh orang-orang di sekitarnya

6. Kecantikan perempuan berada pada intelektualitasnya Ukuran intelektual bukan pada gelar sarjananya atau di mana ia pernah menuntut. Banyak ilmu-ilmu yang bisa dipungut dari sekitar, yang membuat si perempuan mejadi cerdas. Kehidupan adalah sekolah yang tak pernah tamat sebelum ajal menjelang. Tak ada sekolah untuk menjadi istri yang baik. Tak ada universitas yang melahirkan ibu yang baik.
Ruang dan waktulah yang akan menempa perempuan mejadi istri dan ibu
yang baik.

7. Kecantikan perempuan berada pada seberapa jauh pengetahuannya akan tanggung jawabnya terhadap keluarga, rumah, anak-anak , masyarakat dan umat manusia Perempuan adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Seberapa jauh pengetahuan seorang perempuan akan terlihat dari tingkah laku keluarganya. Ia selalu berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya. Mengambil peran penting dalam rangka memperbaiki lingkungan. Lihatlah laki-laki sukses di jagat raya. Dibalik kesuksesannya, pasti ada perempuan tangguh di menemani. Menjadi pendukung nomor satu, tempat kembali saat sang pahlawan lelah berjuang.

8. Kecantikan perempuan berada pada kemampuan dan keinginannya untuk
memberi.
Orang bisa miskin harta, tapi ia bisa kaya hati. Selalu memberi, tanpa mengharap imbalan yang berarti. Ia senang ketika orang lain senang. Ia sedih ketika orang lain sedih. Kemurahan hatinya membuat wajahnya bersinar. Membuat ia selalu dirindukan, meskipun sosoknya biasa-biasa saja. Mungkin masih banyak kecantikan lain yang tercecer. Tapi dengan kecantikan-kecantik an ini, perempuan manapun bisa tampil memikat. Mudah caranya, murah biayanya. Satu hal yang paling penting, kecantikan-kecantik an ini sifatnya abadi. Akan dikenang meskipun si perempuan telah tiada. Tidak seperti kecantikan lahiriah yang sementara. Setelah tua, ketika senja
menyapa, ia tak menarik lagi. Manakah yang akan Anda pilih ? Kecantikan sementara atau kecantikan abadi?

Sumber: “Ya Ma’syaru Ar-Rijaal, Rifqan bin An-nisaa


Rabu, 17 Februari 2010 1 komentar

Wanita Pilihan Allah

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Perempuan itu dinikahi karena empat hal, yaitu: harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya.

Dapatkanlah wanita yang taat beragama, engkau akan berbahagia.” (Muttafaq Alaihi dan Imam Lima).
Dan dalam sabdanya yang lain;
“Dunia adalah kesenangan sementara, dan sebaik-baiknya kesenangan dunia adalah wanita (istri) yang sholehah.”. (Muslim, an nasa’i)
Banyak sekali ayat-ayat Allah dan hadits Rasulullah yang mengajarkan kaum wanita, agar mereka dapat menjadi wanita pilihan Allah, dan sebaik-baiknya perhiasan dunia.
Tentunya, dengan waktu yang singkat tidaklah mungkin kita hadirkan kajian ayat dan hadits yang sangat banyak sekali jumlahnya …, tetapi dengan sangat mudah kaum wanita dapat bercermin melalui ciri-ciri akhlaq mereka..

Beberapa ciri yang umum dari akhlaq wanita pilihan Allah adalah ;
Sebelum menikah, wanita sholehah akan selalu menjaga dirinya, ia tidak akan membuka satu hubungan khusus, kecuali jika ia mengetahui bahwa lelaki tersebut hendak meminang dirinya. Aqidah islam, kepahaman dan akhlaq calon suami, merupakan modal dasar dari kriterianya. Wanita sholehah tidak akan memperlihatkan auratnya pada kaum pria yang dilarang oleh syariat , dirinya tidak akan pula membiarkan bagian tubuhnya disentuh, walau hanya berjabat tangan oleh lelaki yang bukan muhrimnya dan yang tidak memiliki kepentingan.
Dalam proses perkenalan atau ta’aruf ia tidak akan membiarkan dirinya berdua-duaan dengan kaum pria. Menjawab salam, tidak berbicara kecuali hal yang mengarah pada kebaikan. Tidak menjatuhkan kehormatan dan martabatnya dengan memberikan peluang kepada kaum pria untuk mempermainkan dirinya. Tidak meminta harta maupun barang apapun selain kesungguhan calon suami untuk mempercepat proses akad nikah.
Dan..pada saat menikah dan setelahnya, ciri wanita sholehah tercermin dari akhlaq mereka ;
Menerima mahar sesuai dengan kesanggupan calon suaminya, sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Wanita yang paling banyak berkahnya adalah mereka yang paling mudah maharnya”. (Ahmad dan Baihaqi).
Senantiasa taat dan melayani suami mereka selama perintah mereka tidak bertentangan dengan perintah agama. Mendahulukan kepentingan suami dari pada kepentingan dirinya. Dapat menjadi pendengar yang baik, lemah lembut dalam berbicara, menghibur, mendorong hati suami ketika dalam kesulitan dan kesedihan, memberikan ketenangan dalam rumah tangga, dan senantiasa memperhatikan penampilan, kebersihan, kecantikan dan menjaga kesehatan dirinya, dan istiqomah dalam beribadah…
Ketika suami tidak dirumah, dirinya tidak akan pernah memperbolehkan lelaki yang tidak dikenal atau lelaki yang tidak disukai oleh sang suami masuk ke dalam rumahnya. Menjaga harta suami adalah bagian dari tugas istri yang sholeh, mengatur harta rumah tangga dengan tidak berlebihan dan tidak juga kikir adalah hal yang dianjurkan dalam agama. Menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, menyediakan makanan yang sesuai dengan selera suami, memperhatikan seluruh kebutuhan suami, adalah bentuk pengabdian yang selalu bernilai pahala.
Sebesar apapun, ia senantiasa bersyukur atas apa yang diberikan oleh suaminya, tidak banyak mengeluh, sabar dalam menerima keterbatasan suami, tidak meminta sesuatu yang lebih dari kemampuan suaminya, menghormati orang tua suami, memperlakukan mereka dengan sikap terbaik, pemaaf dan pengertian, adalah sifat yang senantias ditunjukkannya.
Jika ia bekerja, maka ia akan menjaga dirinya dalam pergaulan, menjauhkan diri dari perbuatan yang sia-sia, yang dapat mengantarkan dirinya dalam kemaksiatan. Memberikan sedekah kepada keluarga dari hasil pekerjaannya. Wanita sholeh adalah panutan dari anak-anaknya, mereka akan memberikan teladan yang terbaik bagi anak-anaknya, sabar dalam mendidik anak, tidak mengeluarkan perkataan yang tidak patut di contoh oleh anak-anak…
Setidaknya, inilah ciri-ciri akhlaq wanita sholehah..tentunya, kesholehan itu tidak datang sendirinya, ia memerlukan proses…
Dan wanita sholehah tentunya akan memilih lelaki pilihan Allah, yang bersama-sama mengantarkan dirinya melalui proses tersebut.. agar mencapai keberkahan dalam kehidupan dunia dan akhirat..

Jumat, 12 Februari 2010 4 komentar

Ukhti....

Ukhti…
Semua orang tahu…
Semua orang bisa lihat…
Yang punya mata normal pasti langsung sadar…
Ada akhwat cantik tanpa cadar…
Punya wajah yang bersinar…
Dan senyum yang berbinar…

Ukhti…
Siapa yang tidak suka melihat kulitmu yang bersih?
Siapa yang tidak senang melihat lekuk tubuhmu yang menarik?
Siapa yang menolak melihat wajahmu yang cantik?
Semua orang mau dekat denganmu…
Semua orang ingin menyentuhmu…
Semua orang ingin memilikimu…

Tapi ukhti…
Ketahuilah…
Tak semua orang ingin kau miliki…
Tak semua orang ingin kau mintai pertanggungjawaban atasmu…
Tak semua orang ingin melindungimu…
Tapi aku…aku mau…

Ukhti…
Aku ingin melindungi cantikmu…
Aku mau menjaga dirimu…
Tapi bantulah aku untuk menjagamu…
Yaitu dengan ikut menjaga penampilanmu…

Ukhti…
Aku yakin engkau telah berulang kali mendengarkan ini
Mungkin engkau merasa bosan…
Tapi aku tak akan pernah bosan mengingatkanmu…

Ukhti…
Engkau bagaikan sebuah berlian
Berlian yang indah bersinar…
Banyak orang mengincarmu…
Mereka ingin merenggut sinar itu…

Tapi, Ukhti…
Ketahuilah, sebuah berlian…yang tak hidup itu…
Diberi penjagaan berlapis-lapis…
Ia dikungkung dalam lemari baja…
Yang dilindungi oleh alarm…
Terali besi…lemari kaca…
Bahkan untuk sekedar melihat indahnya…
Seseorang harus melewati prosedur berbelit-belit

Ukhti…
Berlian itu hanya sebuah batu…
Sedangkan engkau?
Engkau manusia! Engkau hidup! Engkau indah!
Engkau adalah karya sempurna Sang Pemahat sejati
Dan engkau lebih pantas untuk dilindungi…

Sayang…
Cantikmu jangan diobral…
Engkau tahu kan…barang obralan itu…
Mutunya rendah…
Harganya murah…
Seenaknya boleh dijamah…
Rusak tak mengapa…kotor bukan masalah…

Sayang…
Cantikmu jangan diobral…
Simpan cantikmu untuk yang berhak memiliki…
Simpan cantikmu agar engkau makin cantik…
Dengan kesempurnaan aqidahmu…
Dengan kedalaman ilmumu…
Yang terpancar dari balik kerudung dan jilbabmu…
Simpanlah untuk orang yang bersedia menukarnya dengan surga…

Ya, Ukhti…
Hanya ditukar dengan akses bebas masuk surga…
Dari pintu mana saja yang engkau suka sajalah…
Kauberikan akses sepuasnya pada cantikmu…
Dan orang yang akan memberimu akses itu…
Pasti adalah orang yang tidak meminta “uang muka”…
Dari cantikmu…

Sayang…
Cantikmu itu berharga…
Cantikmu itu karunia Allah…
Cantikmu itu amanah…
Engkaulah yang membuat cantikmu…
Menjadi pahala…
Atau fitnah…

Ukhti…
Jangan engkau anggap cantikmu itu murah…
Dunia dan seisinya tak mampu membayar cantikmu itu…
Pemahat terhebat di dunia ini pun tak mampu mengukir bentuk seindah dirimu…
Engkau adalah bidadari dunia…
Tapi…jangan mau hanya jadi bidadari di dunia saja…
Ayo…berusaha menjadi bidadari surga!

Ukhti…
Simpan cantikmu…
Orang-orang itu tak pantas menikmatinya darimu…
Orang-orang itu bahkan membawa api neraka di tiap pandangan mata mereka…
Sayang, cantikmu jangan diobral…
Karena cantikmu…BEDA!

Pesan cinta dari Ukhti Sheefaul Colby Asy-Syahidah….

0 komentar

TIPS MEMPERCANTIK DIRI untuk ukhti & akhwat

Jadikanlah “GHODUL BASHAR” sebagai hiasan kedua belah matamu, niscaya kamu akan lebih manis

Oleskanlah lipstik “KEJUJURAN” pada bibirmu niscaya kamu akan smakin cantik

Gunakanlah pemerah pipimu dengan kosmetik “HAYA (MALU)” niscaya kamu akan semakin cantik

Pakailah selalu sabun “ISTIGHFAR” setiap hari untuk menghilangkan dosa dan kesalahan yang kamu lakukan, niscaya kamu akan selalu bersih dan suci

Rawatlah rambutmu dengan shampo “JILBAB ISLAMI” niscaya kamu akan terhindar dari ketombe pandangan laki-laki asing yang dapat membahayakan dirimu


Hiasilah kedua tanganmu dengan “TAWADHU” dan jari-jarimu yang lentik dengan “UKHUWAH” maka kamu akan semakin anggun

Pakailah pendengaran yang taat hanya kepada “ALLAH” pada kedua telinga, maka kamu akan selamat dunia an akherat

Sebaik-baik kalung mutiara yang kamu pakai adalah “KALUNG KESUCIAN” maka kamu akan terlihat mempesona

Pakailah selalu pakaian kebesaran “at-TAQWA” yang selalu menutup tubuh, muka dan telapak tangan agar terlihat berwibawa

Gunakanlah kaos kaki “DAKWAH” dan “SEPATU JIHAD” maka kamu akan termasuk orang yang beruntung…


0 komentar

Untuk muslimah...


wahai muslimah…. peliharalah auratmu walau dimana kau berada. jangan biarkan keindahan dirimu menjadi tatapan lelaki yang bukan mahrammu.

wahai muslimah…. peliharalah solatmu, tundukkan pandangan matamu dihadapan lelaki yang bukan milikmu. moga-moga dirimu disambut penuh kasih oleh bidadari syurga ainul mardhiah.

wahai muslimah… berakhlaklah dari panduan rasulmu, contohi dan ikuti…. pasti engkau akan bahagia. sejuk mata memandang bercahaya dunia dengan hiasan muslimah solehah sepertimu.


wahai muslimah…. dirimu seperti permata yang berharga dicelah kaca. ikuti perintah agama, jauhi larangannya. al-quran panduan hidupmu, hadits jadi sumber rujukanmu.
jangan biarkan dirimu hanyut dengan arus kemodernan tanpa bekalan ilmu didada. renungilah masa depanmu, tetapkan iman didada. moga ia menjadi perisai buat dirimu.janganlah kail panjang sejengkal lautan dalam hendak diduga.
wahai muslimah… nilai cintamu hanya pada allah yang satu, kasihi tuhanmu… ridhalah islam menjadi agamamu, pasti tiada kecewa buatmu. kelak satu hari nanti ada insan yang menantimu. berkat kasihmu pada Allah yang satu pasti itulah insan yang menjadi cintamu didunia wasilah dari Allah.

semoga bertambah ridha Allah padamu, melimpah kasihnya padamu karena engkau meletak kasihmu padanya dahulu sebelum cinta pada kekasih yang menjadi pilihan hatimu.



0 komentar

Wahai ukhti


wahai ukhti aku tak bisa mengerti dan tak tahu apa yang sedang engkau fikirkan,engkau lamunkan,dan engkau rencanakan.

wahai ukhti jagalah sikapmu,jagalah lisanmu,jagalah budi pekertimu,jagalah makhkota kehormatan yang engkau miliki.dirimulah yang memutuskan,dirimulah yang membuka hati,dirimulah yang menyerahkan hati serta jiwamu pada sang ikhwan yang selalu mencoba merayu untuk mendapatkan hatimu.jangan dengan mudah tergoda pada rayuan rayuan gombal yang sebenarnya menjerumuskanmu jalan yang tidak direstui Allah.(astagfirullah hal adzim)

wahai ukhti engkau diberi anugerah oleh Allah berupa kecantikan lahiriah,ingatlah wahai para ukhti kecantikan lahiriah akan pudar dan hilang seiring berjalannya waktu.maka alangkah baiknya kecantikan lahiriah yang engkau miliki itu tidak dipergunakan untuk hal hal yang akan menjurus kemaksiatan(naudzu billah).menggoda para akhwan,memamerkan kecantikan itu kepada orang orang dengan harapan mendapat sanjungan maupun pujian.(astagfirullah hal adzim)pertajam dan poleslah kecantikan batinmu,ibadahmu,aura kebaikanmu karena ia tak akan lekang oleh masa.


wahai para ukhti jika waktu sudah mengharuskan dirimu untuk menerima pinangan seorang ikhwan.pilihlah seorang ikhwan yang akan selalu menjagamu,yakni ikhwan yang sholeh,yang akan memberikan keturunan yang soleh pula,yang menjagamu,menghormatimu,dan menemanimu hingga masa tuamu nanti dengan penuh kecintaaan dan kasih sayang serta tulus sepenuh hati.ingat wahai ukhti kehancuran suatu kaum ada ditangan para ukhti sekalian…jaga dan jaga..

semoga Allah menguatkan hati dan selalu memberi petunjuk buat kita semua amin….
Rabu, 10 Februari 2010 0 komentar

Untuk direnungkan


Budaya barat hampir telah menyebar di seluruh pelosok bumi ini, orang-orang yang berusaha tetap konsisten terhadap sunnah Nabi-Nya bahkan diolok-olok. Bagai kaum muda, pengaruh budaya barat sangat besar pengaruhnya, diantaranya dalam hal pergaulan muda-mudi, mereka berkilah bahwa hal itu adalah masa perkenalan dengan calon pasangan hidupnya.

Saudariku muslimah, salah seorang darimu pernah berkisah, simaklah mudah-mudahan engkau bisa mengambil faedah.

Mulanya hanyalah perkenalan dan percakapan biasa lewat telepon. Seiring waktu berkembanglah pembicaraan sampai pada kisah cinta dan seluk-beluknya. Dia pun kemudian mengungkapkan cintanya dan berjanji akan meminang saya. Dia meminta agar bisa melihat wajah saya, terang saya menolaknya. Dia mengancam akan memutuskan hubungan. Akupun menyerah. Kukirimkan fotoku serta surat-surat yang begitu manis penuh rayu. Surat menyurat pun berlangsung selalu. Sampai akhirnya dia meminta untuk berjumpa dan jalan berdua dengannya. Aku menolak dengan keras. Tapi dia mengancam akan menyebarluaskan foto-foto saya serta surat-surat saya dan suara saya yang direkamnya ketika kami bercakap-cakap lewat telepon. Akhirnya akupun keluar pergi bersamanya dengan tekad agar bisa pulang segera secepatnya. Ya, akupun pulang akan tetapi dengan mambawa aib dan kehinaan. Ku katakan padanya: Nikahilah aku! Sungguh ini adalah aib bagiku. Maka dia menjawab dengan segenap penghinaan, ejekan dan mentertawakan: Sesungguhnya aku tidak akan menikahi wanita pezina.



Saudariku yang mulia, jika engkau memang memiliki akal untuk berfikir maka dengarkanlah nasehat berikut ini:

Janganlah engkau percaya bahwa pernikahan akan mungkin terlaksana hanya karena perkenalan dan percakapan iseng lewat telepon. Kalaupun memang ini terjadi maka akan mengalami kegagalan, kegalauan dan penyesalan.

Janganlah engkau percayai seorang pemuda ketika dia mulai menampakkan kejujuran dan keikhlasannya dan menyatakan sangat menghargai dan menjunjung tinggi kehormatanmu tapi dia mengkhianati keluargamu dengan meneleponmu dan mengajakmu jalan bersama. Jangan kamu percayai dia ketika dia mulai menyatakan cinta dan berlemah lembut dalam pembicaraannya. Sungguh dia melakukan semua itu dengan tujuan-tujuan busuknya yang tampak jelas bagi orang yang berakal. Akankah dia benar-benar menjunjung tinggi kehormatanmu sementara dia mengajakmu berjumpa dan jalan bersama padahal engkau belum halal baginya?

Janganlah engkau percayai para penyeru emansipasi yang mengharuskan adanya cinta (pacaran) sebelum pernikahan.

Ketahuilah bahwa cinta yang hakiki adalah setelah menikah. Adapun selain itu, umumnya adalah cinta yang penuh kepalsuan. Cinta yang dibangun di atas dusta dan kebohongan, semata-mata untuk bersenang-senang memuaskan hawa nafsu yang tak lama kemudian akan tampaklah kenyataan yang sesungguhnya. Berapa banyak keluarga yang hancur berantakan padahal mereka telah berpacaran sebelum akad pernikahan dan berjanji akan setia berkasih sayang sepanjang jaman? Bahkan berapa banyak pula pasangan yang berantakan sebelum sampai pada pelaminan dibarengi hilangnya kehormatan yang dibanggakan?

Al-Imam Al-Bukhari meriwayatkan dalam Shahihnya bahwa Nabi SAW bersabda: Pada suatu malam aku bermimpi didatangi dua orang. Keduanya berkata kepadaku, Pergilah! -kemudian beliau menyebutkan haditsnya sampai pada sabdanya SAW -: Kemudian kami mendatangi bangunan seperti tanur yang di dalamnya terdengar suara gaduh memekik. Kamipun melongoknya. Ternyata di dalamnya terdapat pria dan wanita telanjang yang disambar oleh lidah api dari bawah mereka. Ketika lidah api itu mengenai mereka, merekapun memekik kepanasan dan kesakitan. Ketika Nabi SAW menanyakan hal tersebut kepada malaikat, mereka menjawab: Adapun pria dan wanita yang ada di tanur tersebut mereka adalah laki-laki dan wanita pezina.
Maka apakah engkau ingin menjadi bagian dari mereka wahai saudariku muslimah?

Jauhilah bercakap-cakap tanpa keperluan di telepon karena sesungguhnya Allah merekamnya demikian juga syaithan dari jenis manusia pun merekamnya. Mereka para petualang cinta akan menggunakannya sebagai alat untuk mengintimidasi kalian agar kalian mau mendengar mereka dan mentaati mereka. Qiyaskan juga ke dalamnya chating yang tiada guna dan hanya membuang waktu semata.

Hati-hatilah, janganlah engkau foto dirimu kecuali karena suatu hajat dan janganlah terlalu mudah engkau sebarluaskan fotomu dengan segala bentuknya karena hal tersebut merupakan senjata yang paling berbahaya yang digunakan oleh serigala manusia sebagai alat untuk mengancam dan mengintimidasi kalian.

Jauhilah olehmu untuk menulis surat-surat cinta karena hal itu juga merupakan sarana yang digunakan oleh mereka.

Hindarilah majalah-majalah dan kisah-kisah cinta yang rendah, hina penuh aib dan cela. Sungguh di dalamnya terdapat racun yang membinasakan yang tersembunyi di balik indahnya halaman yang warna-warni serta kertas yang halus mengkilap dan wangi.

Jauhilah menonton sinetron-sinetron dan film-film yang hina, yang hanya menonjolkan kemewahan serta gemerlapnya dunia, menyajikan kisah cinta dengan akting yang justru merendahkan martabat wanita. Jauhilah semua itu karena hanya akan merusak akhlak, kehormatan, serta rasa malumu.

Hati-hatilah, janganlah engkau pamerkan auratmu dan janganlah engkau terlalu sering ke luar rumah dan ke pasar-pasar tanpa ada keperluan mendesak yang menuntut untuk itu. Sungguh hal itu hanya akan menjerumuskanmu ke dalam murka Rabbmu.

Janganlah engkau pergi berduaan dengan sopir pribadimu, sungguh ini merupakan khalwat yang terlarang. Janganlah sekali-kali engkau membela diri dengan beralasan bahwa ini darurat. Bertakwalah, karena barang siapa yang bertakwa kepada Allah, akan dijadikan baginya jalan keluar dari segala permasalahannya.

Hati-hatilah engkau wahai saudariku dari teman yang jelek. Cari dan bergaullah dengan temanmu yang shalihah yang akan membimbingmu kepada keridlaan Rabbmu dan senantiasa mengingatkamu agar tidak terjatuh pada perkara yang akan mendatangkan murka Rabbmu.

Saudariku yang mulia,
Hati-hatilah dari segala kemaksiatan dan dosa karena hal tersebut merupakan sebab hilangnya nikmat, mendatangkan musibah, dan merupakan sebab datangnya kesengsaraan serta adzab yang membinasakan.

Persiapkanlah dirimu untuk menghadapi malaikat maut dengan banyak bertaubat dan beramal shalih, sungguh engkau tidak tahu kapan giliranmu akan tiba.

Saudariku,
Setelah engkau baca nasihat di atas maka ketahuilah bahwa pintu taubat senantiasa terbuka bagi siapa saja yang benar-benar ingin bertaubat. Allah berfirman: Katakanlah: Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas akan dirinya (berbuat dosa), janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, sesunggunya Allah mengampuni dosa seluruhnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Az-Zumar : 53)

Maka apabila engkau wahai saudariku telah tenggelam dalam suatu kemaksiatan dan dosa, segeralah bertaubat dengan taubatan nashuha sebelum pintu taubat tertutup dan sebelum tubuhmu ditimbun di dalam tanah. Dan pada saat itu tidaklah lagi berguna penyesalan.

Semoga Allah membangunkan kita dari kelalaian yang ada dan semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita, menerima taubat kita, melindungi kita dari adzab qubur dan adzab neraka, serta memasukkan kita ke dalam surga Firdaus Al-A’la.

Shalawat serta salam senantisa tercurah kepada Nabi kita.

(Diterjemahkan dari www.alsalafiyat.com dengan perubahan dan tambahan)

Rabu, 03 Februari 2010 0 komentar

Ya Allah, jika Aku jatuh cinta


Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada
seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu, agar
bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.

Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku
padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku
menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.


Ya Rabbana, jika aku jatuh hati, jagalah hatiku
padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu.

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu, rindukanlah aku pada
seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu, jagalah rinduku padanya agar
tidak lalai aku merindukan syurga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya
bermunajat di sepertiga malam terakhirmu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu, jangan
biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan
panjang menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan
aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.


Ya Allah Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah
berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa pada
taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah pada-MU,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu. Kokohkanlah ya
Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah
jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu
yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami
dengna limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan
bertawakal di jalan-Mu.Amin.....
(As-Syahid Syed Qutb)

0 komentar

Resep patah hati



Kalo ukhti/akhi sudah terlanjur patah hati, karena diputusin sama pacar atau mutusin pacar setelah baca blog ini (Amiin!). Atau karena lamarannya ditolak oleh akhwat atau ikhwan yang di incer, jangan gelap mata, keep positive thinking. Seperti kata iklan tipi, ambil enaknya aja ya. ukhti/akhi masih bisa memilih apa yang akan ukhti/akhi lakukan kemudian. Dan itu terserah ukhti/akhi, positif atau negatif.

aku ngasih alternatif, kalo obat hati itu ada lima, maka obat patah hati juga ada lima :


1. Jangan mendramatisir keadaan
Kalo lagi patah hati, ga perlu terlarut sampe dalem banget. Hindari suasana yang membuat ukhti/akhi menjadi mellow atau melankolis. Ga usah dulu deh ndengerin lagu-lagu dengan tema patah hati, Patah hati-nya Radja atau Munajat Cinta-nya The Rock. Atau ngelakuin aktifitas lain yang malah bikin sesek hati. Wah, itu sama aja naburin garam sekarung di atas luka. Perih...

2. Putus asa itu dosa
Inget bahwa berputus asa itu dosa. Rasulullah SAW bersabda : “Dosa besar itu adalah mempersekutukan Allah, putus asa dari karunia Allah dan putus harapan dari rahmat Allah.” (HR. Al Bazzar dan Thabrani)

3. Jangan malah menyendiri
ukhti/akhi jangan menyendiri.
Cari teman-teman yang bisa ngasih masukan dan support yang bisa bikin kita bangkit lagi, bukan yang malah menjerumuskan. Bukannya patah hati malah hilang, malah numpuk kayak TPA sampah (kebayang ga baunya??).

4. Perbanyak kegiatan positif
Bayang-bayang itu semakin sering nongol apabila kita sering bengong. Biar ga sering bengong, kita harus sering bergerak. Lari marathon bisa. Nyangkul di sawah boleh. Atau kegiatan yang paling positif adalah mengaji tentang Islam, dan gabung dengan aktifitas dakwah. Insya Allah bisa ngelupain pahitnya patah hati, karena Islam itu lebih keren dari yang kita duga.

5. Bersyukur, berusaha dan doa
Kalau ukhti/akhi putus dari pacar(amin!), itu berarti terbebas dari perbuatan mendekati zina. Kamu harus bersyukur. Kalo memang sudah siap nikah, nikah aja ngapain pacaran. Buktiin kamu serius. Kalo belum siap, ya jangan dipaksain nikah. Buat kamu yang ditolak saat melamar, itu tandanya Allah ngasih tahu bahwa akhwat/ikhwan itu ga matching sama kamu. Anda belum beruntung. Coba lagi. Dan jangan lupa berdoa karena Allah pasti akan kasih jalan keluar yang terbaik buat kamu. Pasti deh!


0 komentar

Sinar Pahlawanku ST 12



Kisah tentang Sinar ini keren banget. Sinar, gadil kecil berusia 5 tahun itu merawat ibunya yang lumpuh. Ia harus mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga SENDIRI! dari mencuci bahkan memasak. Namun, ia tetap bersemangat berangkat kesekolah. Subhanallah... bisakah kita menjalani kehipupan seperti itu??? Lirik lagunya?? Klik readmore..


*
Jangan menangis sayang
Ini hanyalah cobaan Tuhan
Hadapi semua dengan senyuman
Dengan senyuman 2x

**
Jangan menangis sayang
Sinarmu tetap harus bersinar
Tabahkan hatimu demi ibu
Itu surgamu (itu surgamu)

Ku teriris mendengar kisahnya
Bocah kecil merawat ibunya
Sinar mata dan baik hatinya
Yang tak berdaya

Telah lama dia menderita
Sang ayahpun meninggalkan dia
Mengisi hidup hanya berdua
Kuatkan sinar

Kembali ke * **

Kembali ke * **

Jangan menangis sayang
Ini hanyalah cobaan Tuhan
Tabahkan hatimu demi ibu
Itu surgamu itu surgamu

Ibu…

Selasa, 02 Februari 2010 0 komentar

Nilai bagus.. Halal atau Haram tuh??? (tentang konsep Al-ilmu Nuurun)



Nilai bagus dan jadi juara kelas (atawa minimal masuk 10 besar dikelas deh) itulah hal yang selalu terfikir dalam otak para pelajar kita. Gak heran kalau berbagai macam cara, trik dan strategi telah mahir dilakukan para pelajar, baik yang HALAL maupun HARAM. Nah loh... ada yang ngerasa tersindir gak nih??? :P. Nah kali ini kita bakalan bahas tentang ilmu. Hmmm jadi ingat sebuah hadist yang biasanya diplesetkan oleh anak muda nih, yups "Al-ilmu nuurun alias Ilmu adalah cahaya". Nah nah pasti pengen khan bercahya bak binta kejora?? hehehe. Cara umum yang banyak dipakai yaitu dengan "Al-ilmu nuurun", ilmu hasil NUURUN alias NYONTEK hehehe gak lah..


Al-ilmu nuurun, ilmu adalah cahaya. Nih ukhti kasih sebuah perumpamaan. Suatu saat di malam hari, kalian pasti pernah mengalami saat tiba-tiba listrik padam. Padahal kalian sedang berada di kamar, sendirian pula (hedu.. awas tuh dibelakang.. :p). Apa yang terjadi? Gelap. Habis itu kamu berjalan sambil meraba-raba, nyari lilin. Lilin memang ketemu, tapi korek di mana? Kamu meraba-raba lagi, gak ketemu-ketemu. Terus kamu inget punya HP. Kamu cari itu HP, meraba-raba lagi dalam gelap. Ketemu. Nah selanjutnya kamu pake lampu di HP kamu buat nyari korek buat ngehidupin lilin. Nah susah ya kalo gelap?

Korek api belum ketemu, tiba-tiba BYAR, listrik udah hidup lagi. Terang-benderang. Baru keliatan, korek api ternyata berada di dekat jendela. Padahal kamu tadi sudah meraba-raba di situ, tapi kok gak nemu (haduh Capek deh deh deh)

Nah, begitulah perumpamaan antara orang yang berilmu dengan yang tidak tahu, antara gelap dan terang, antara buta dan dapat melihat dengan normal.

‘Abdullah bin Mas’ud dan Masruq berkata, “Cukuplah ilmu membuat seseorang takut kepada Allah, dan sebaliknya kebodohan menyebabkan seseorang lalai dari mengenal Allah.”

Nah nah nah... kalau ilmu yang didapat aja dari sesuatu yang TIDAK HALAL, bagaimana ilmu itu bisa membuat kita merasa takut pada Allah?? Astaghfirullah.. miris banget khan??

ukhti/akhi, fenomena contek menyontek ataw kerpek mengerpek pastinya udah biasa berlalu lalang di sekitar kita. Dan mungkin sebagian besar kita nganggap nyontek sebagai hal biasa. Padahal kalo kita perhatikan, ini nyontek tuh perbuatan curang yang memalukan. Selain bohong ama guru dan ortu, nyontek berarti membohongi diri sendiri. Aneh ya, padahal kita biasanya marah kalo dibohongi orang lain. Tapi kok mau dan rela dibohongi diri sendiri. Malah, ga sedikit yang bilang kalo nyontek itu sama dengan mencuri dan termasuk korupsi kecil-kecilan. Naudzubillah. Bayangin, cewek cantik/cowo ganteng, caeum, dan kiut abiz, ternyata NYONTEK! Idih ga ada bedanya ama maling jemuran yang babak belur digebukin massa dan digelendeng masuk penjara.

Bayangin ajah lawong yang ganteng/cantik aja malu maluin banget, nah udah kurang ganteng/cantik NYONTEK lg hehehe, itu identik ama pejabat koruptor yang makan duit rakyat, alias rela makan bangkai saudaranya sendiri. Iih... bakso dan soto masih enak, ngapain makan bangkai.


Hmm, Rasulullah bersabda : "Barangsiapa mencurangi kami maka bukan dari golongan kami" (Hadist Riwayat Muslim).

Haduh haduh, kalau bukan golongan Nabi Muhammad, teyuz golongan apa dunk? Dalam agama kita cuma ada 2 golongan, kalau ndak golongan Rosul alias taat pada Allah, pastilah golongan syaiton.. Naudzubillah.. Pasti gag maukan gaul ama syetan??

So,, kalau ga mau dicap sebagai genknya syetan, jangan deh melakukan 'keterampilan' itu.. Percuma saja kan kalau nilai kita sempurna, daper peringkat tapi hasil pembohongan public.. Ilmu kita gak akan bercahaya.. Nah, bagi yang masih melakukanya segeralah bertaubat dan juga ingatkan sahabatmu. Ganbatte kudasai!
Free Sparkle Multi Cursors at www.totallyfreecursors.com
 
;