Jadi muslim dan muslimah adalah hal yang istimewa. So, keistimewaan itu harus kita jadikan sangat istimewa dengan keistimewaan yang benar" kita rasa istimewa dalam hati kita yang tercipta sanagt istimewa ( nah loh...bingung gag? ) Bisa aja kita berkata "i proud be a Muslim" bahkan sangat gampang berkata seperti itu. Tapi, what,s the proof?? buktinya apa?? karena dlm kenyataan yang sering kita jumpai, mulut berkata, " Aku bangga kok jadi muslim/muslimah " tapi tindakan?? Tunggu dulu....
Suatu fakta ajah nih yah....
Ketika ada tawaran masuk ekskul yang menjamin seseorang buat jadi 'popular people'pasti deh langsung diserbu tanpa fikir panjang dahulu meskipun di tes. Tapi, ketika ada ekskul islam yang membuka peluang masuk tanpa persyaratan dan tanpa di pungut biaya apapun kebanyakan berfikiran, "ah.. Ntar dulu deh", "ah.. nggak ah males, ntar aku bisa bisa kayak anak pesantren lagi,kuper,culun", atau " aku juga ngerti islam kok walaupun gag ikut ekskul itu".
Atau, ada juga yang pada awal pendaftaran tuh banyaaaaaak banget yang dateng ke pertemuan pertama. Sampe penuh deh.. Tapi pertemuan kedua berkurang, pertemuan ketiga berkurang, gitu terus sampe tinggal beberapa ekor aja eh beberapa orang aja, hehehe
itukah bukti bahwa kita bangga pada islam???
Yang jadi renunganku........
~Ketika kita merasa bangga membawa novel best seller ke sekolah, sedangkan kita merasa malu untuk membawa buku terbaik di alam semesta ini yaitu Al-Quran
~Ketika kita merasa malu tidak punya pakaian model terbaru, sedangkan kita tidak merasa malu pada Allah saat membuka aurot di depan lawan jenis
~ketika kita senang berlama-lama mendengarkan suara penyanyi favorit kita, sedangkan kita begitu bosan untuk 5 menit saja mendengarkan ceramah
~Ketika kita cemas wajah kita berminyak dan kusam, tapi kita tidak cemas saat tidak membasuh tubuh dengan air wudhu
~Ketika kita rela bedesak-desakan demi menonton konser band favorit kita, sedangkan tak pernah berdesak-desakan untuk hadir di masjid untuk sholat jamaah
~Ketiak kita berteriak histeris dan gemetar saat mendengar artis favorit kita disebut tapi pernahkah kita seperti itu saat nama para sahabat atau nama Rasulullah dan Nabi lainnya disebut???
Sudahkah kita bangga pada islam?? bangga menjadi seorang muslim?? Atau sudah pantaskah kita berkata bahwa kita seorang muslim?? Mari kita renungkan.
Jadi muslim dan muslimah adalah hal yang istimewa. So, keistimewaan itu harus kita jadikan sangat istimewa dengan keistimewaan yang benar" kita rasa istimewa dalam hati kita yang tercipta sanagt istimewa ( nah loh...bingung gag? ) Bisa aja kita berkata "i proud be a Muslim" bahkan sangat gampang berkata seperti itu. Tapi, what,s the proof?? buktinya apa?? karena dlm kenyataan yang sering kita jumpai, mulut berkata, " Aku bangga kok jadi muslim/muslimah " tapi tindakan?? Tunggu dulu....
Suatu fakta ajah nih yah....
Ketika ada tawaran masuk ekskul yang menjamin seseorang buat jadi 'popular people'pasti deh langsung diserbu tanpa fikir panjang dahulu meskipun di tes. Tapi, ketika ada ekskul islam yang membuka peluang masuk tanpa persyaratan dan tanpa di pungut biaya apapun kebanyakan berfikiran, "ah.. Ntar dulu deh", "ah.. nggak ah males, ntar aku bisa bisa kayak anak pesantren lagi,kuper,culun", atau " aku juga ngerti islam kok walaupun gag ikut ekskul itu".
Atau, ada juga yang pada awal pendaftaran tuh banyaaaaaak banget yang dateng ke pertemuan pertama. Sampe penuh deh.. Tapi pertemuan kedua berkurang, pertemuan ketiga berkurang, gitu terus sampe tinggal beberapa ekor aja eh beberapa orang aja, hehehe
itukah bukti bahwa kita bangga pada islam???
Yang jadi renunganku........
~Ketika kita merasa bangga membawa novel best seller ke sekolah, sedangkan kita merasa malu untuk membawa buku terbaik di alam semesta ini yaitu Al-Quran
~Ketika kita merasa malu tidak punya pakaian model terbaru, sedangkan kita tidak merasa malu pada Allah saat membuka aurot di depan lawan jenis
~ketika kita senang berlama-lama mendengarkan suara penyanyi favorit kita, sedangkan kita begitu bosan untuk 5 menit saja mendengarkan ceramah
~Ketika kita cemas wajah kita berminyak dan kusam, tapi kita tidak cemas saat tidak membasuh tubuh dengan air wudhu
~Ketika kita rela bedesak-desakan demi menonton konser band favorit kita, sedangkan tak pernah berdesak-desakan untuk hadir di masjid untuk sholat jamaah
~Ketiak kita berteriak histeris dan gemetar saat mendengar artis favorit kita disebut tapi pernahkah kita seperti itu saat nama para sahabat atau nama Rasulullah dan Nabi lainnya disebut???
Sudahkah kita bangga pada islam?? bangga menjadi seorang muslim?? Atau sudah pantaskah kita berkata bahwa kita seorang muslim?? Mari kita renungkan.